Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan hal tersebut dalam temua media di Jakarta, Senin (21/1/2019).
"Ini dukungan kami dalam penyediaan dana jangka menengah panjang terhadap Program Nasional Sejuta Rumah terutama bagi MBR," tutur Ananta.
Ananta menjelaskan, merujuk peran sebagai fiscal tools dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah, SMF akan membiayai 25 persen porsi pendanaan KPR FLPP.
Sementara Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP yang semula sebesar 90 persen. Ada pun total dana KPR FLPP yang dialokasikan Pemerintah untuk tahun ini senilai Rp 7,1 triliun.
Ananta menyatakan optimismenya, pembiayaan yang disalurkan SMF dapat membantu pemerintah memperkecil backlog hunian secara signifikan.
Untuk diketahui, backlog hunian saat ini masih berada pada angka 7,6 juta unit pada 2015 dan diharapkan turun menjadi 5,4 juta unit pada tahun 2019.
Wujud komitmen SMF ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan 14 bank penyalur KPR FLPP pada Kamis 17 Januari 2019 lalu.
Ke-14 bank tersebut adalah Bank BTN, Bank Papua, Bank Kalbar, Bank Artha Graha, Bank Sultra, Bank NTT, Bank Jatim, Bank BJB, Bank Sulselbar, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalsel, UUS Bank BTN, UUS Bank BJB, UUS Bank Jatim, dan UUS Bank Sumut.
Penandatanganan ini merupakan kerja sama lanjutan setelah PKO sebelumnya yang diteken bersama, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), SMF dan Bank Pelaksana, pada 14 Agustus 2018.
"Rencananya komitmen bersama ini akan ditegaskan ulang setiap tahun," cetus Ananta.
Sejak Agustus 2018 hingga saat ini, SMF telah merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP kepada 28.932 debitur dengan total nilai Rp 948 miliar melalui 10 bank penyalur KPR FLPP.
Jumlah ini merupakan bagian dari realisasi Program FLPP 2018 sebesar Rp 5,896 triliun dengan 49.739 unit terbangun.
Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dana KPR sepanjang Januari hingga Desember 2018, telah menjangkau 110.000 debitur.
Jika dihitung secara kumulatif, SMF telah menyalurkan dana Rp 47 triliun yang dihitung sejak perseroan ini berdiri.
Rinciannya, Rp 37,5 triliun berupa kegiatan penyaluran pinjaman dana jangka panjang KPR yang tersebar dari Aceh hingga Papua dengan total 765.000 debitur, dan sisanya kegiatan sekuritisasi.
https://properti.kompas.com/read/2019/01/21/173843821/danai-68000-rumah-subsidi-smf-siapkan-rp-22-triliun