Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menuturkan, pembiayaan homestay ini akan memudahkan masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kembali kepada wisatawan.
"Dengan demikian, mereka mendapat penghasilan tambahan, sekaligus menciptakan lapangan kerja," kata Ananta, di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Program pembiayaan homestay yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata ini, merupakan satu dari beberapa inisiatif SMF yang akan dijalankan tahun ini.
"Dalam penyalurannya, kami menggandeng badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai lembaga penyalur dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis)," imbuh Ananta.
Inisiatif lainnya adalah Pembangunan Rumah di Daerah Kumuh di 32 kota. SMF akan bersinergi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui program kota tanpa kumuh (Kotaku) untuk turut serta mengatasi daerah kumuh melalui renovasi/pembangunan rumah.
Pembangunan rumah di daerah kumuh tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan rumah laik huni, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat.
Program lain yang juga akan diluncurkan oleh SMF pada tahun 2019 adalah Program KPR SMF Pasca Bencana yang ditujukan untuk membantu meringankan beban Pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman masyarakat pasca bencana alam di Indonesia.
Untuk tahap awal, program ini ditujukan bagi 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
SMF akan bekerja sama dengan Bank NTB Syariah sebagai lembaga penyalur pembiayaan KPR pasca bencana.
Selain ke-3 program tersebut, dalam upaya memperkuat perannya sebagai special mission vehicle (SMV) dan fiscal tools Pemerintah, SMF juga menjalankan Program Penurunan Beban Fiskal yang direalisasikan melalui dukungan program KPR FLPP.
SMF membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP yang sebelumnya 90 persen.
Dirut SMF: Kami Punya Dana Cukup, Berapa Pun Jumlah Kebutuhan Rumah
Dengan adanya dukungan SMF, jumlah rumah yang akan dibiayai untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) meningkat dari semula 60.000 unit menjadi 72.000.
https://properti.kompas.com/read/2019/01/21/161553421/smf-biayai-305-homestay-di-empat-destinasi-wisata-prioritas