Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Podium Ritel Bakal Makin Berkembang di Jakarta

Beberapa megaproyek yang muncul sebelum krisis, seperti Mall Taman Anggrek mulai berkembang, terutama di segmen menengah ke atas.

Laporan yang dirilis Savills World Research berjudul "Market Trends | Jakarta Retail Evolution" menyebutkan, mengikuti tren yang berkembang pada dekade 2000-an, pada tahun 2010-an lebih banyak mal bermunculan.

Selama periode ini, pengembang tampaknya tertarik untuk membangun pusat perbelanjaan kelas atas, mengingat stok yang terbatas.

Namun perizinan yang semakin ketat, juga membuat sedikitnya pembangunan mal yang berdiri sendiri sejak 2013.

Data menunjukkan sejak 2013 hingga kini pertumbuhan ruang ritel di Jakarta hanya sebesar 90.000 meter persegi per tahun.

Angka ini turun secara signifikan dibanding periode antara tahun 2005-2013 di mana pertumbuhan ruang ritel mencapai 160.000 meter persegi per tahun.

"Pusat perbelanjaan menjadi salah satu elemen pendukung dalam pengembangan proyek mixed-use," ujar Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Banyak pengembangan mal berkonsep podium ritel yang direncanakan sejak saat itu. Beberapa di antaranya terealisasi pada 2015.

Riset Savills menunjukkan lebih dari 60 persen proyek yang diselesaikan antara tahun 2014 sampai 2018 diidentifikasi sebagai podium ritel.

Tidak seperti podium ritel yang dibangun sebelum tahun 2013, banyak proyek terbaru yang berfungsi sebagai pelengkap komponen lain yang lebih besar (seperti apartemen atau perkantoran).

Karena berfungsi sebagai fasilitas pelengkap, pusat perbelanjaan ini tidak memerlukan izin terpisah.

Selain itu, skala ukuran pusat perbelanjaan ini juga cenderung lebih kecil dibanding dengan mal yang dikembangkan pada periode awal.

Sebaliknya, hal ini malah memberikan tantangan tersendiri karena harus bersaing dengan pengembangan berskala besar.

"Ini karena ukuran luas sendiri merupakan salah satu elemen yang menarik pengunjung ke pusat perbelanjaan," tambah Anton.

Biasanya, peritel besar, berkualitas, serta dapat menarik banyak pengunjung, cenderung tidak tertarik dengan ukuran ruang ritel yang kecil.

Banyak podium ritel yang dikembangkan akhir-akhir ini terhubung dengan komponen lainnya. Dalam beberapa kasus, pusat perbelanjaan ini terhubung dengan satu komponen seperti apartemen atau perkantoran.

Padahal pada periode awal, sebagian besar mal podium merupakan bagian dari proyek mixed-use yang terdiri setidaknya dari tiga komponen seperti apartemen, perkantoran, dan ruang ritel.

Dengan sedikitnya komponen dalam pengembangan, daya tarik dari proyek tersebut cenderung kurang menarik.

Dengan kata lain, komponen ritel yang menjadi bagian dari pengembangan proyek mixed-use dalam skala lebih kecil akan lebih susah dalam menggaet pengunjung dari luar jika tidak ada faktor penarik yang signifikan.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/14/153000821/podium-ritel-bakal-makin-berkembang-di-jakarta

Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke