Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Pala, Belanda Rela Menukar Manhattan dengan Pulau Run

Apalagi kalau bukan perebutan rempah pala yang menjadi komoditas sangat berharga di Eropa. Harga segenggam pala pada waktu itu setara dengan segenggam emas.

Rempah menjadi bahan pengawet makanan, obat-obatan, hingga pemanas tubuh kala musim dingin melanda benua biru tersebut.

Kedua tempat ini terhubung karena adanya perjanjian antara Belanda dan Inggris. Tak hanya di luar negeri, transaksi tukar-menukar lahan juga terjadi di Indonesia tepatnya pada masa kolonial.

Kepemilikan Belanda atas Pulau Manhattan ternyata jatuh ke tangan Kerajaan Inggris.

Pulau Run di Kepulauan Banda yang pada waktu itu dikuasai Inggris ditukar dengan salah satu pulau jajahan Belanda di pantai timur Benua Amerika tersebut.

Harian Kompas, 15 Juni 2005 menulis, transaksi ini bermula ketika Belanda berhasil mengalahkan Inggris di hampir seluruh Kepulauan Banda pada 1621.

Namun tidak semua wilayah Kepulauan Banda berhasil dikuasai, Kerajaan Inggris masih memiliki Pulau Run.

Agar bisa memonopoli perdagangan pala, Belanda melakukan negosiasi untuk menukar Pulau Run dengan daerah jajahannya di pantai timur Benua Amerika, yaitu New Amsterdam.

Melalui Perjanjian Breda yang ditandatangani pada 31 Juli 1667, Inggris setuju dengan tawaran itu dan pulau yang dalam Bahasa Indian disebut dengan Manhatta tersebut resmi berpindah kepemilikan.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/12/205403321/demi-pala-belanda-rela-menukar-manhattan-dengan-pulau-run

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke