Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Tri Rismaharini Bangun Surabaya Juara Kota Cerdas

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuan dari membangun kota cerdas adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan masyarakat diperlukan guna mencapai tujuan tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sekalipun berbagai teknologi penunjang kota cerdas telah diinvestasikan, namun jika tidak diikuti dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, hal itu tidak ada artinya.

"Kenapa kita gunakan teknologi kalau kotanya kotor, masyarakatnya tidak berpendidikan, banyak yang miskin. Untuk apa?" tegas Risma usai menerima penghargaan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018 di Jakarta, Rabu (10/1/2019).

Selama ini, komunikasi pemerintah dan masyarakat telah dirasakan cukup baik. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran command center yang telah berdiri sejak 2016 lalu.

Commnad center tersebut diisi beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), antara lain Satpol PP, Bakesbangpol dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, hingga Pemadam Kebakaran.

Dengan mengumpulkan SKPD di satu lokasi, pelayanan birokrasi atas aduan masyarakat pun menjadi lebih singkat. Semua layanan itu dapat diakses melalui sambungan darurat 112.

"Bahkan di 112 itu ada psikolognya. Jadi 24 jam bisa konsultasi, temu darat," kata Risma.

Untuk membangun interaksi yang lebih aktif, Pemkot Surabaya juga menggelar berbagai kegiatan di taman kota yang tersebar di beberapa titik.

Risma mengatakan, para pengamen kini sudah tidak berani berkeliling di tengah kota karena pemkot telah menyediakan sarana bagi mereka untuk menari nafkah.

Bahkan, Pemkot Surabaya tak segan membayar mereka hingga Rp 2.500.000 untuk sekali perform dalam satu kelompok.

"Nanti semua jadi pengamen Bu? Enggak apa-apa, tapi kita letakkan dulu. Jadi Surabaya relatif tidak ada pengamen. Kecuali dia dari luar kota dia masuk, tapi enggak berani dia di jalan-jalan protokol," ucap Risma.

Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, saat ini ada enam posko darurat yang dibangun di beberapa titik.

Setiap posko dibekali tiga ambulans dengan fungsi yang berbeda-beda yakni ambulans biasa, ambulans khusus operasi, dan ambulans khusus melahirkan.

Standar pelayanan yang dibangun yaitu kecepatan. Ketika command center mendapat aduan dari masyarakat, maka dalam kurun waktu maksimum tujuh menit masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan mendapat perawatan pertama di posko darurat tersebut.

Ketika masyarakat terserang stroke, nyawanya masih dapat diselamatkan apabila dapat ditangani sebelum 9 menit.

"Berkali-kali kita berhasil menyelamatkan orang stroke karena kita di bawah 9 menit. Di atas 9 menit, mati dia. Bukan Tuhan sih, tapi katanya dokter gitu. Teorinya dokter gitu, pokoknya batang otak putus, kalau pertolongannya lebih dari 9 menit karena itu kita pakai standar 7 menit," tutur Risma.

Sejak 2016, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya berada pada ketegori sangat tinggi dengan skor 80,38.

Setahun kemudian, IPM Surabaya tumbuh 0,86 persen menjadi 81,07 dan mencatatkannya sebagai pemilik IPM tertinggi di Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik Surabaya mencatat, angka peluang hidup bayi yang baru lahir mencapai 73,88 tahun, meningkat 0,01 tahun.

Sementara anak-anak usia tujuh tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 14,41 tahun, meningkat 0,42 tahun.

Adapun penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rat telah menempuh pendidikan selama 10,45 tahun, juga meningkat 0,01 tahun.

Sedangkan pengeluaran per kapita yang disesuaikan dengan harga konstan 2012 telah mencapai Rp 16,726 juta atau meningkat Rp 431 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal lain yang tak kalah penting adalah daya beli masyarakat. Risma membandingkan kondisi tahun 2010 dimana tingkat daya beli rendah masyarakat mencapai 34 persen.

Pada 2016 tingkat daya beli rendah itu telah turun menjadi 8 persen dan 5 persen pada tahun 2018. Adanya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat tidak terlepas dari upaya Pemkot Surabaya dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Risma mengaku melakukan pendekatan berbasis usia untuk mengatasi persoalan pekerjaan ini. Misalnya, mereka yang sudah cukup tua diberi pekerjaan sebagai penjaga toilet umum.

Sementara bagi yang masih mudah dan memiliki tenaga yang cukup, diberdayakan sebagai tenaga bantu untuk mengeruk saluran yang kotor.

"Kemudian yang saya lakukan adalah bagaimana dari keluarga miskin itu kita ajari bagaimana dia bisa mengakses ekonomi. Dan saat ini, dari saya mulai 89 kelompok, saat ini ada 9.500 kelompok terbentuk. Dan sekarang sudah beberapa diantaranya eksport dengan omzet banyak yang satu bulan di atas Rp 1 miliar," ungkap dia.

Risma memastikan, setiap anak usia sekolah berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang mencukupi.

Saat ini hampir seluruh sekolah dasar di Surabaya sudah inklusi guna memberikan kesempatan yang sama bagi siswa berkebutuhan khusus. Sementara untuk tingkat SMP minimal satu kelurahan ada satu sekolah inklusi.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga menyediakan bimbingan belajar gratis bagi masyarakat tidak mampu yang bisa diakses gratis.

Selain itu, ada sekitar 1.430 perpustakaan yang disebar di seluruh wilayah. Setiap perpustakaan tersebut juga dibekali tenaga profesional untuk membantu masyarakat yang ingin meminjam buku.

Risma menambahkan, pemkot juga membangun ulang sekolah-sekolah yang dinilai sudah kurang layak. Tak hanya membangun, bahkan sekolah itu juga dilengkapi dengan toilet standar hotel.

"Jadi ada urinoir, anak saya biar enggak katrok gitu. Gimana nanti kalau tiba-tiba dia ke bandara dia enggak tahu gimana dia gunakan urinoir, gunakan wastafel," terang Risma.

"Dulu pertama klosetnya kan kloset duduk, patah semuanya. Ternyata jongkok dia. Nah tapi sekarang sudah enggak. Kan lumayan," seloroh dia.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/10/173630421/rahasia-tri-rismaharini-bangun-surabaya-juara-kota-cerdas

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke