Persiapan untuk bisa melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun terus dimatangkan.
Menurut Putra, jadi atau tidaknya rencana tersebut tergantung dari situasi yang berkembang di Tanah Air.
Pasalnya, memasuki tahun politik saat eforia masyarakat tertuju pada persiapan pemilu serentak, cenderung membuat kondisi properti stagnan.
"Memang, rencana IPO di properti. Tapi lihat momen. Pasar properti ini stagnan karena tahun politik," kata Putra di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Tahun ini, Waskita menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 25,3 triliun. Dari jumlah tersebut 4 persen di antaranya atau sekitar Rp 1,01 triliun dialokasikan untuk sektor properti.
Waskita sendiri berencana mengembangkan hunian skala kota yang lokasinya terintegrasi dengan Tol Cilincing-Cibitung. Tercatat, ada sekitar 100 hektar lahan yang dikuasi Waskita di lokasi itu.
"Itu akan menjadi backbone dari target tahun ini. Mudah-mudahan pasar properti mulai membaik," pungkas Putra.
https://properti.kompas.com/read/2019/01/05/070000021/tahun-ini-waskita-realty-go-public-