"Korban bisa masuk ke kami. Kami banyak kan tanahnya, bisa naik ke atas, (bisa) bangun rumah susun kan," kata CEO dan Founder Jababeka SD Darmono di Jakarta, Rabu (2/12/2018).
Melalui anak usahanya, PT Banten West Java Tourism Development, Jababeka mengembangkan KEK Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar.
Saat ini, baru sekitar 150 hektar yang telah dikembangkan sebagai kawasan wisata hotel dan villa.
Menurut Darmono, kerja sama dengan pemda dapat dilakukan dalam rangka pembangunan kawasan hunian. Ia menyadari, sulit bagi pemda untuk membeli lahan karena sudah cukup mahal.
Di sisi lain, pengembang memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun hunian.
"Kalau KEK kan infrastruktur yang bagun kami, lahan sudah tersedia. Tinggal dana yang kami tidak punya untuk bangun bangunan," kata dia.
Darmono tak mempersoalkan bila pemerintah berencana mengokupansi lahan dalam jumlah yang besar. Sepanjang dapat membantu masyarakat untuk mengembalikan hunian mereka yang hancur akibat tsunami.
"Ini bisa menjadi suatu sinergi antara pemerintah dan pengembang," ujarnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/01/02/163612221/jababeka-tawarkan-bantuan-relokasi-korban-tsunami-ke-tanjung-lesung