Desain akomodasi sementara ini menawarkan tempat penampungan bagi tunawisma yang tidur di jalanan.
Pod khusus ini dapat dipasang di berbagai ruang seperti bangunan sekolah dan gedung yang biasa dipakai tunawisma untuk beristirahat.
Setiap panel terbuat dari kayu lapis dengan ketebalan 18 milimeter. Panel ini dapat dirakit manual dengan tangan.
Kemudian, panel-panel tersebut dibangun membentuk kubus dengan tinggi 2,1 meter, panjang 2,1 meter, serta lebar 1,9 meter.
Setiap ruangan dilengkapi dengan kasur yang diletakkan pada sebuah peti.
Ketika diangkat, peti tersebut dapat berubah fungsi menjadi kursi dan area penyimpanan yang aman.
Tak lupa, setiap ruangan juga dilengkapi dengan tirai untuk menjaga privasi setiap orang yang berada di dalamnya.
Bagi setiap orang maupun organisasi yang ingin memanfaatkan desain ini, Reed Watts juga membuat desain yang tersedia secara daring melalui lisensi Creative Commons.
Arsitek sekaligus co-founder Reed Watts, Matt Watts berharap jika perusahaan lain nantinya akan mengembangkan desain ini menjadi lebih baik.
Hal ini membuat siapa pun yang memiliki fasilitas akan dapat mereproduksi desainnya, sehingga dapat digunakan untuk orang yang membutuhkan.
Proyek ini pertama kali dibuat untuk kompetisi pada tahun 2017 yang diselenggarakan oleh badan amal Commonwealth Housing.
Purwarupa struktur ini pertama kali dipasang di 999 Club serta Housing Justice di Hillingdon.
Sebelumnya, beberapa pod atau struktur yang dibangun untuk para tunawisma telah banyak dirancang oleh beberapa arsitek. Salah satunya adalah rumah-mikro bambu di Hong Kong dan Bangkok.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/27/220005121/arsitek-london-rancang-tempat-tidur-khusus-tunawisma