Proyek tersebut dikembangkan di lahan seluas 5.415 meter persegi. Tajur Surya mengembangkan dua tower apartemen berkapasitas 79 unit dan 80 unit untuk masing-masing tower.
Ardian Hendra, Manajer Proyek Royal Tajur, mengatakan sejak kuartal kedua tahun ini proyek hunian vertikal tersebut sudah ditawarkan oleh anak usaha PT Suryamas Dutamakmur Tbk. Ardian bilang, satu menara di proyek tersebut sudah terjual dari rencana dua menara yang dikembangkan.
"Mungkin karena ada beberapa termin pembayaran yang memudahkan sehingga cukup cepat capaian penjualannya. Kami juga memberikan opsi tanda uang muka dan angsuran mulai Rp3 jutaan bisa langsung akad kredit," ujar Ardian, Rabu (19/12/2018).
Ardian menjelaskan, proyek hunian vertikal lowrise ini ditawarkan mulai Rp299 juta. Menurut dia, harga unit ini akan terjangkau untuk segmen pasarnya.
"Karena banderol harga per meter persegi itu cuma berkisar Rp13,5 juta," kata Ardian.
Menariknya, pada Green Properti Awards (GPA) dan Housing Estate Awards (HEA) 2018 yang diadakan pekan lalu di Jakarta, klaster The Avebury di Royal Tajur mendapat penghargaan untuk kategori "Green Design”.
"Antara lain sebagai kawasan yang dibangun berdasarkan site plan yang ditetapkan pemerintah Bogor. Di klaster ini kami mengembangkan rumah kecil tipe 40/90 dengan konsep rumah couple, yang ruang keluarganya dilengkapi high ceiling dan jendela samping," tutur Ardian.
Dengan konsep itulah sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lebih lancar dan tetap nyaman meski tanpa pendingin ruangan.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/19/194517821/apartemen-lowrise-royal-tajur-mulai-dibangun