Stadion ini akan digunakan sebagai tempat diadakannya pertandingan pembuka dan final di ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Foster + Partners merupakan firma arsitek yang berada di balik desain dan konstruksi stadion unik ini.
Dengan kapasitas 80.000 orang, Lusail Stadium merupakan tempat pertandingan sepak bola terbesar di Qatar.
Dalam merancang stadion ini, Foster + Partners mengambil tema vernakular, di mana model stadion merupakan gambaran dari tradisi dan keterampilan warga Qatar.
Melansir Designboom, bentuk ini terinspirasi dari lentera khas Arab yang disebut fanar yang berada di dalam mangkuk dengan hiasan unik nan rumit.
Usai turnamen, stadion ini akan menjadi ruang publik lengkap dengan sekolah, pertokoan, fasilitas olah raga serta kesehatan.
Untuk itu, beberapa bagian stadion dirancang dengan konsep modular. Konstruksi stadion rencananya akan rampung pada 2020 mendatang.
Lokasi stadion berada sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Doha dan akan menjadi atraksi baru bagi warga di Kota Lusail.
Kota Lusail merupakan salah satu destinasi baru di Qatar. Sebagai tempat asal tokoh yang memodernisasi Qatar, Sheik Jassim bin Mohammed bin Thani Al Thani, Lusail menyimpan beragam kekayaan budaya dan sejarah bagi negara ini.
Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Smaoura, mengatakan, stadion di Qatar merupakan salah satu yang paling menarik di dunia.
Sedangkan lokasi yang diusulkan untuk menjadi tempat pertandingan final dianggap sangat menawan.
"Saya pribadi menikmati fakta bahwa budaya di Timur Tengah tercermin di Lusail dan beberapa desain lainnya, sekaligus menantikan penggemar sepak bola datang dari seluruh penjuru dunia serta menemukan budaya dan sejarah di wilayah ini," ujar Fatma seperti dikutip dari Global Construction Review,.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/18/221742821/desain-stadion-piala-dunia-qatar-menyerupai-lentera