Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jembatan Sementara Cipatujah Diresmikan

Jembatan ini bisa digunakan kembali sebagai akses jalan utama nasional yang menghubungkan Garut Selatan-Tasikmalaya Selatan dan Pangandaran.

"Jembatan Ciheras ini bulan kemarin ambruk, putus terbawa air akibat bencana alam banjir yang menewaskan enam orang. Kini, akses jalan nasional sudah bisa dilalui kembali meskipun sementara," jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Dirjen Binamarga Kementerian PUPR, Hari Suko Sutiono, kepada Kompas.com, Kamis sore.

Hari menambahkan, proses pembangunan jembatan sementara berupa jembatan bailey sesuai target yakni tiga puluh hari.

"Jembatan darurat ini terbilang panjang dan memiliki kesulitan karena jembatan utama seluruhnya ambruk dan putus total," cetus Hari.

Jembatan Bailey sudah diuji coba untuk dilalui kendaraan dari Garut-Tasikmalaya-Pangandaran dan sebaliknya.

Saat jembatan putus dan belum bisa dilalui, masyarakat dan pengguna jalan melintasi sungai Ciheras melalui perahu kecil dengan ongkos yang mahal.

"Saya pernah merasakan bagaimana susahnya melintas saat jembatan belum beres. Jadi, kami bertekad untuk menyelesaikannya secepatnya," ungkap Hari.

Beban maksimal jembatan sementara ini mencapai lima ton dengan tinggi 2.75 meter.

Selama jembatan sementara berfungsi normal, jembatan permanen pun akan dimulai pengerjaannya di jalur yang berbeda dengan posisi jembatan sebelumnya.

"Untuk jembatan permanen, kami akan membangunnya dengan risiko pembebasan lahan sekecil-kecilnya. Jembatan permanen ditargetkan selesai pada tahun 2019," sebut Hari.

Sempat Diresmikan Bupati

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto melalui Camat Cipatujah, Agus Muslim, meminta maaf karena sempat meresmikan jembatan sementara ini secara sepihak.

Ade mendatangi langsung lokasi pembangunan jembatan ini dan meresmikannya dengan didampingi pejabat Pemkab Tasikmalaya, Rabu (12/12/2018).

"Tanpa bermaksud lain, insiden kemarin saat ada peresmian jembatan ini oleh Pak Bupati, kami minta maaf. Kami kemarin bukan maksud melangkahi Kementerian PUPR," ungkap Agus di hadapan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR dan warga masyarakat.

Meski demikian, Agus mengaku dengan selesainya pembangunan jembatan ini sangat berdampak besar kepada masyarakat sekitar.

Dengan begitu, berita peresmian jembatan oleh bupati kemarin sebetulnya adalah doa bersama selesainya pembangunan jembatan sementara.


https://properti.kompas.com/read/2018/12/14/133000921/jembatan-sementara-cipatujah-diresmikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke