Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terlalu Banyak Pihak Campur Tangan di Ruang Publik Jakarta

Dalam merancang sebuah taman misalnya, wewenang pengelolaan taman berada di tangan dinas kehutanan. Sementara, pembangunannya tak jarang menggunakan dana CSR pihak swasta.

Dalam kasus RPTRA Kali Jodo, ternyata aset taman tersebut tidak dimiliki langsung oleh Pemprov DKI, melainkan balai besar wilayah sungai yang berada di bawah koordinasi Kementerian PUPR.

Sementara, urusan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab tim oranye dari dinas kebersihan dan urusan tempat parkir menjadi ranah Dinas Perhubungan.

"Itu artinya dalam satu taman yang sama, ada delapan dinas terkait," kata Founder Urban+ Sibarani Sofian dalam diskusi bertajuk 'Who Build Cities' di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

"Kalau mau buat satu juta taman, semua orang-orang ini harus mengelola satu juta tempat itu secara bersama-sama," imbuh dia.

Hal serupa juga terjadi pada saat merancang jalur pedestrian. Sering kali arsitek mendesain jalur tersebut lengkap dengan pohon, namun ketika realisasinya pohon yang ada digambar justru tidak ditanam.

Hal itu terjadi karena adanya perbedaan ranah wewenang, di mana penanaman pohon bukan menjadi ranah Dinas Pertamanan melainkan Dinas Kehutanan.

"Jadi untuk mengelola ruang publik butuh ruang yang luar biasa," kata dia.

Sibarani menilai, diperlukan penyederhanaan regulasi dalam perencanaan ruang publik. Regulasi saat ini menyebabkan pembangunan infrastruktur publik berjalan lambat. Di samping juga keterbatasan anggaran yang ada.

Selain itu, ia menambahkan, dibutuhkan kepemimpinan yang lebih tegas dari kepala daerah untuk mengatasi persoalan ruang publik ini.

"Kota ini sangat kompleks, tentu tidak bisa disamakan dengan membuat taman. Enforcement juga tidak kuat dan kadang orang yang mengelola mixed max, orang dari dina mana tiba-tiba dipindahkan," ujarnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/12/05/101520621/terlalu-banyak-pihak-campur-tangan-di-ruang-publik-jakarta

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke