Keempat jalan tol itu adalah Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Kartasura-Salatiga, dan Wilangan-Kertosono.
Dengan demikian, infrastruktur konektivitas dari Jakarta ke Surabaya pun akan sempurna tersambung pada akhir tahun ini.
Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengungkapkan hal itu pada peringatan Hari Bakti Ke-73 PU di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/12/2018).
"Tahun ini semua selesai sampai Surabaya. Rencana minggu kedua ini uji layak fungsi, lalu penerbitan sertifikat layak operasi. Semoga minggu ketiga atau tergantung kesediaan waktu Presiden (Joko Widodo) untuk meresmikan," ucap Sugiyartanto.
Dia mengatakan, jika pembangunan jalan tol yang tersisa sekitar 180 kilometer itu selesai, hal itu akan mempersingkat waktu perjalanan dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam menjadi hanya 10 jam hingga 12 jam.
"Ini kan jaraknya 870 kilometer dari Merak. Kalau dari Jakarta berkurang 130 kilometer. Kalau kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam jadinya cuma 10-12 jam," imbuhnya.
Meski demikian, Sugiyartanto mengingatkan para pengguna jalan agar tidak terlena saat dalam perjalanan di sepanjang jalan tol itu bila nanti sudah selesai.
Faktor keamanan dan keselamatan di jalan serta kesehatan fisik harus diperhatikan supaya perjalanan aman dan lancar.
"Yang tidak kami kehendaki itu faktor kelelahan, pengguna
belum terbiasa di jalan yang panjang, panas, dan lurus. Jangan sampai jalan tol beroperasi, tapi turun tingkat keselamatannya," ujar Sugiyartanto.
Maka dari itu, tersedia tempat istirahat di sejumlah titik untuk makan, beribadah, mengisi bahan bakar, dan memastikan kondisi mobil layak jalan.
Dia berencana melakukan koordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk mengevalusi kelayakan ruas tol tersebut sebelum dioperasikan secara penuh.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/03/100010721/4-jalan-tol-baru-dibuka-desember-trans-jawa-pun-sempurna-tersambung