Menurut Basuki, sungai di sepanjang Kota Bekasi itu merupakan aset nasional sehingga pengerjaannya akan ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
Namun, desain proyek tetap dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil.
"Kalimalang ini saluran air baku untuk Jakarta dari Waduk Jatiluhur. Kami bikin rekayasa teknik baru dengan estetika yang lebih baik, nanti dia (Ridwan Kamil) yang desain," ujar Basuki saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Minggu (2/12/2018).
Basuki menambahkan, selama ini Pemprov Jabar sudah merencanakan dan membuat desain untuk proyek revitalisasi Kalimalang, termasuk alokasi anggaran.
Dengan keterlibatan Kementerian PUPR ini, diputuskan bahwa pendanaannya akan berasal dari pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Beliau sebenarnya sudah mengalokasikan, cuma saya pikir karena aset nasional, mending uangnya untuk kebutuhan lain, kami kerjakan yang aset nasional. Jumlahnya sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar," ungkap Basuki.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil menyatakan keseriusannya mempercantik Kalimalang dan bertekad mengubahnya menjadi area publik baru yang menarik bagi warga Bekasi.
Pria yang biasa dipanggil Kang Emil itu sudah membuat tim untuk melakukan penelitian dan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten.
Menurut rencana, proyek ini akan dimulai pada awal 2019 dan diharapkan rampung pada awal 2020.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/03/070000221/kementerian-pupr-ikut-tangani-revitalisasi-kalimalang