"“Hadirnya EBA-SP Ritel membuat investor memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi dengan return tak kalah kompetitif dengan saham, obligasi atau reksa dana,“ kata Ananta, Jumat (30/11/2018).
EBA-SP Ritel SMF ini, menurut Ananta, merupakan yang perdana di Indonesia. Berkolaborasi dengan PT BNI Sekuritas, SMF menghadirkan transaksi EBA-SP Ritel melalui mekanisme perdagangan sekunder.
Ananta menjelaskan, EBA-SP Ritel merupakan produk investasi pendapatan tetap (fixed income) yang aman dengan likuiditas instrumen investasi yang cukup tinggi.
Penyelesaian (settlement) transaksi pembelian maupun penjualan produk investasi EBA-SP Ritel ini adalah T+1, sehingga nasabah dapat segera melakukan instruksi penarikan dana hasil penjualan setelah jatuh tempo settlement transaksi penjualan.
Produk EBA SP Ritel SMF yang akan dipasarkan oleh BNI Sekuritas adalah EBA-SP SMF BTN 01 Kelas A berating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan kupon bunga 8,6 persen per tahun dengan denominasi Rp100.000.
EBA-SP SMF-BTN01 Kelas A tercatat pada bursa efek pada tanggal 3 Desember 2015 dengan tanggal Jatuh Tempo Final EBA-SP Kelas A pada tanggal 7 Maret 2022, namun diperkirakan akan lunas lebih awal.
Lebih lanjut Ananta menuturkan, Program EBA- SP Ritel dilaksanakan bertujuan mengembangkan jumlah investor EBA-SP dengan target investor perorangan, memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada.
"Dalam hal ini, SMF akan berperan sebagai market maker guna menciptakan pasar sekunder EBA-SP menjadi lebih likuid," sebut dia.
Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti Dana Pensiun (Dapen), Asuransi, dan lainnya.
Peluncuran EBA SP Ritel ini merupakan upaya untuk memperluas dan mengembangkan investor base EBA-SP, yaitu para investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi.
https://properti.kompas.com/read/2018/12/01/213816021/ananta-wiyogo-eba-sp-ritel-smf-tak-kalah-kompetitif