Torehan rekor penjualan ini bersamaan dengan peluncuran perdana perumahan seluas 400 hektar tersebut pada Jumat (30/11/2018).
Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benjamin menuturkan, antusiasme masyarakat Makassar terhadap produk Summarecon demikian tinggi.
"Hal ini bukan hanya karena lokasinya strategis dekat dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, melainkan juga konsep aeroport city, reputasi pengembang, serta bukti konstruksi di lapangan," kata Ben, sapaan akrab Sharif Benjamin kepada Kompas.com.
Menariknya, imbuh Ben, angka penjualan rumah hingga Tahap III itu terjadi hanya dalam waktu kurang dari sehari, mulai pembukaan pada pukul 18.00 WITA hingga ditutup pada pukul 22.00 WITA.
Padahal, harga yang dibanderol tak bisa dibilang murah, yakni mulai dari Rp 800 juta hingga Rp 2,5 miliar dengan skema customer booking code (CBC) Rp 5 juta bagi konsumen yang mendaftar pada kesempatan pertama.
Summarecon Mutiara Makassar merupakan proyek kolaboratif antara PT Summarecon Agung Tbk dengan Mutiara Property Group dengan komposisi masing-masing 51 persen dan 49 persen dengan skema joint venture.
Senyampang dua klaster ini, Summarecon juga menawarkan pusat perkulakan seluas 15 hektar. Salah satu peritel raksasa asal Bali, Krisna Holding Company, telah memberikan konfirmasi untuk mendirikan gerainya di sini.
Adapun perkembangan aktual di lapangan, telah terbangun infrastruktur, rumah contoh, galeri pemasaran, dan club house.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/30/230910421/summarecon-cetak-rp-200-miliar-penjualan-rumah-di-makassar