Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cowell Memulai Pemasaran Grand Central Bogor

Ini merupakan proyek apartemen sebanyak 833 unit yang menempati area di Jl Mayor Oking, atau persis bersebelahan dengan Stasiun Kereta Rel Listrik Bogor.

Menurut Direktur PT Cowell Development Tbk (induk usaha PT Mega Graha Citra Perkasa) Firdaus Fahmi, untuk tahap awal, akan dilepas ke pasar sebanyak 400 unit dengan harga mulai dari Rp 16 juta per meter persegi.

"Kami targetkan penjualan tahap I ini senilai Rp 250 miliar," sebut Firdaus, di Bogor, Kamis (29/11/2018).

Grand Central Bogor tersedia dalam dua tipikal unit yakni studio dengan ukuran 25 meter persegi, dan dua kamar tidur dengan dimensi 42 meter persegi dan 86 meter persegi.

Selain para komuter atau penglaju yang bekerja di Jakarta atau penglaju yang bekerja di Bogor, PT Mega Graha Citra Perkasa juga menyasar kalangan milenial dengan pendapatan minimal Rp 15 juta per bulan.

"Untuk mereka kami menawarkan cara bayar yang mudah yakni uang muka atau down payment (DP) hanya 20 persen dan 30 persen yang bisa diangsur 24 bulan dan 36 bulan," terang Firdaus.

Direktur Operasional PT Cowell Development Tbk Wahyu Hartanto menambahkan, Grand Central Bogor dirancang dengan konsep smart connecting living yaitu hunian yang terintegrasi dengan pusat interaksi, komunal, perkantoran, hiburan, dan komersial dalam ploting area yang disebut smart  junction box.

"Smart Junction Box merupakan pemetaan kawasan terpadu, di sekitar area Jl Mayor Oking pada masa mendatang, yang apabila digambarkan dengan tarikan garis virtual, akan membentuk sebuah kotak (box)," tutur Wahyu.

Nah, Grand Central Bogor ini, kata Wahyu, menjadi salah satu komponen penting dalam kotak tersebut.

Untuk merealisasikan Grand Central Bogor, PT Mega Graha Citra Perkasa mengalokasikan Rp 500 miliar. 

"Serah terima tahun 2022 mendatang," tuntas Firdaus.

Potensi besar

Bicara pasar apartemen di Bogor, menurut Research Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto, punya potensi besar.

Hal ini karena perkembangannya masih terbilang baru, yakni dimulai pada 2015 silam atau tiga tahun.

"Dan prediksi saya, hingga 2020, pertumbuhannya pasti tinggi. Meski secara volume rendah, namun secara supply growth akan sangat tinggi," kata Ferry.

Selain itu, kans untuk mendapatkan yield  dan gain dari investasi apartemen juga cukup besar karena harganya juga masih rendah.

Sebagai komparasi, harga rata-rata apartemen di Bogor merupakan terendah di antara kota satelit lainnya, yakni Rp 15 juta per meter persegi.

"Karena itu, ke depan kompetisi akan sangat ketat. Karena proyek eksisting yang sekarang sedang dibangun mencatat penjualan 80 persen. Sementara proyek baru di Ciawi sekitar 70 persen," tuntas Ferry.

https://properti.kompas.com/read/2018/11/29/193107921/cowell-memulai-pemasaran-grand-central-bogor

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke