"Apartemen ini berada di atas land bank kami dekat kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) seluas 8 hektar," ungkap Presiden Direktur Medialand Teddy Surianto kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2018).
Sama seperti kampus UMN, apartemen mahasiswa ini dirancang dengan konsep hemat energi, ramah lingkungan, dan smart living.
Harga yang dibanderol sekitar Rp 20 juta per meter persegi, dengan posisi perizinan sudah mencapai tahap akhir.
Selain apartemen mahasiswa, imbuh Teddy, Medialand juga tengah menyiapkan proyek lainnya dengan konsep transit oriented development (TOD) di atas lahan dengan lokasi strategis.
Ada ada dua pengembangan TOD yakni di lokasi yang dilintasi jalur light rail transit (LRT) Jabodebek, dan jalur commuter line (CL) Bogor.
"Kedua proyek ini seluas total 20 hektar," ucap Teddy seraya menambahkan, sebagian besar atau 50 persen dari cadangan-cadangan lahan tersebut sudah dimiliki dan dikuasai Medialand.
Adapun proyek Medialand teranyar tahun ini adalah Tamansari Skyhive di Cawang, Jakarta Timur.
Ini merupakan apartemen dengan jumlah total 517 unit yang dipasarkan seharga mulai dari Rp 800 jutaa untuk tipe studio dengan dimensi 25 meter persegi.
Dalam pengembangan Tamansari Skyhive ini, Medialand menjalin aliansi strategis bersama PT Wika Realty Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO).
Proyeksi kapitalisasi proyek apartemen ini mencapai Rp 500 miliar dengan nilai investasi sejumlah Rp 200 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/25/150000121/tahun-depan-medialand-siapkan-apartemen-mahasiswa-