Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Medialand dan Wika Resmi Merilis Apartemen Milenial Rp 800 Jutaan

Apartemen ini dirancang sebanyak 517 unit, dengan harga mulai dari Rp 800 jutaan untuk tipe studio berdimensi 25 meter persegi.

Sejak diperkenalkan kepada publik dua bulan lalu, melalui sistem Nomor Urut Pemesanan (NUP) senilai Rp 5 juta, telah terserap 30 persen atau sekitar 155 unit.

Menurut Direktur Utama PT Wika Realty Tbk Agung Salladin, kolaborasi strategis dengan Medialand selaku pemilik lahan (land lord) ditempuh dengan skema joint operation (JO).

"Kami berkontribusi terhadap working capital, dan know how serta pengalaman membangun residensial sebelumnya," tutur Agung menjawab Kompas.com.

Guna mengembangkan Tamansari Skyhive, dana yang dialokasikan sebesar Rp 200 miliar.

Sementara total kapitalisasi pasar apartemen yang terkoneksi langsung dengan transportasi publik TransJakarta, dan akses Tol Dalam Kota Jakarta, diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.

"Kami harapkan seluruh unit habis dalam enam bulan ke depan," ucap Agung.

Sementara Presiden Direktur Medialand Teddy Surianto menambahkan, dipilihnya PT Wika Realty sebagai kongsi bisnis karena memiliki rekam jejak sebelumnya yakni Tamansari Hive yang terdiri dari hotel, apartemen, dan perkantoran, serta ritel.

Selain itu, kata Teddy, Medialand memiliki kompetensi mengembangkan properti-properti komersial sewa seperti perkantoran Allianz Tower di Kuningan, Jakarta Selatan, dan ICE BSD City di Serpong.

"Ada satu hal yang menjadi ciri khas Medialand yang cocok dengan pola pembangunan Wika Realty yakni ramah lingkungan dan hemat energi. Ini yang akan kami implementasikan di Tamansari Skyhive," papar Teddy.

Dengan kesamaan visi ini, Medialand punya keinginan kerja sama ini berlangsung dalam jangka lama pada masa mendatang.

"Dengan beragam akses yang menjadikan kawasan Cawang sebagai hub-nya Jakarta membuat kami yakin untuk mengembangkan proyek yang ditujukan bagi generasi muda produktif dengan gaya hidup praktis dan mobilitas tinggi," imbuh Teddy.

Nantinya, di kompleks Tamansari Skyhive juga akan dikembangkan pusat pelatihan dan pendidikan serta perkantoran yang cocok untuk generasi muda produktif milenial berupa co-working space. 

Hal ini bertujuan untuk menghidupkan kawasan, sebagaimana yang telah diadopsi Medialand di kompleks Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) serpong yang populer dengan inkubator bisnisnya.

DP 5 Persen

Dengan harga per meter persegi sekitar Rp 30 juta hingga Rp 32 juta, tentu generasi milenial produktif incaran adalah yang telah memiliki penghasilan di atas 15 juta per bulan.

Dan dari total 30 persen NUP yang telah terserap, konsumen dengan rentang usia 35-45 tahun mendominasi pembelian.

Cepat terserapnya NUP, menurut Manager Realty Tamansari Skyhive Yudhian Hartawan, karena perusahaan menerapkan kemudahan pembayaran melalui mekanisme uang muka atau down payment (DP) 5 persen dengan cicilan suka-suka selama dua tahun pertama sejak akad KPA disetujui.

"Selain itu, kami juga memberikan subsidi bunga. Ini sebagai siasat kami terhadap kenaikan suku bunga BI 7 Days Repo Rate. Bayar bunga dulu, (pinjaman) pokoknya dibayar kemudian," terang Yudhian.

Adapun konstruksi fisik Tamansari Skyhive akan dimulai pada Maret 2019, begitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikantongi. Menyusul beresnya seluruh perizinan awal seperti Izin Lokasi, Peruntukkan, Amdal, dan lain-lain.

"Kami targetkan Februari, IMB sudah terbit," cetus Agung. 

Sesuai jadwal, serah terima kunci Tamansari Skyhive akan dilaksanakan pada akhir 2022 mendatang.

https://properti.kompas.com/read/2018/11/25/124444921/medialand-dan-wika-resmi-merilis-apartemen-milenial-rp-800-jutaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke