Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membuat Klinik BMN.
Menurut Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dadang Rukmana, cara ini ditempuh untuk mempercepat serah terima aset dengan menggunakan teknologi informasi daring (online).
"Kami telah membuat mekanisme percepatannya melalui metode Klinik BMN Ditjen Penyediaan Perumahan," ujar Dadang kepada Kompas.com, Jumat (23/11/2018).
Dia menjelaskan, ini merupakan proses proaktif dalam pengelolaan BMN melalui workshop, pendampingan, konsultasi, dan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Satgas BMN.
Metode ini baru diterapkan di Kementerian PUPR, khususnya di Ditjen Penyediaan Perumahan.
Realisasinya berupa pemanfaatan internet dengan membuat situs web e-BMN yang nantinya bisa diakses secara daring dari mana saja.
"Kami sudah punya e-BMN, tapi untuk sementara masih uji coba dan dikembangkan, belum bisa online," tambahnya.
Jika laman tersebut sudah beroperasi, masyarakat atau pihak yang berkepentingan bisa mengakses ke bmn.penyediaanperumahan.id.
Dengan demikian, diharapkan proses penyerahan aset BMN bisa lebih cepat dan nantinya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/23/200000521/percepat-penyerahan-aset-kementerian-pupr-hadirkan-klinik-bmn