Bata daur ulang digunakan untuk menopang tangga, sedangkan bahan metal digunakan sebagai pegangan tangga. Selain itu, kayu daur ulang juga digunakan sebagai tangga akses masuk ke dalam rumah.
"Kami menggunakan campuran bahan daur ulang untuk dinding beton, yang hanya menghasilkan 65 persen slag (campuran atau sisa produksi besi) dibanding dengan semen biasa," ujar arsitek dari Whispering Smith.
Karena ukuran lahan yang sempit, arsitek mengeliminasi semua pintu di dalam rumah untuk memaksimalkan ruang.
Bahkan pemilik dapat menyelenggarakan pesta dan mengundang sekitar 30 orang sekaligus.
Selain itu, ruang keluarga menghadap langsung ke taman belakang dengan hanya dibatasi oleh pintu kaca besar.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/23/070000721/house-a-rumah-serba-daur-ulang