Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca Pilpres, Citinine Siapkan 3 Proyek Rp 1 Triliun

Satu di antaranya adalah Citinine Development yang memiliki spesialisasi pengembangan properti komersial.

Menurut Komisaris Citinine Development Oei Soesanto, sejak didirikan pada 2011 silam, perusahaannya rajin mencari inovasi baru untuk kemudian secara jeli diimplementasikan di ceruk pasar yang tidak dimasuki pengembang lainnya.

"Kami mengisi kekosongan ceruk pasar properti komersial seperti rukos atau rumah kos, pergudangan modern untuk kebutuhan pendukung aktivitas pelabuhan, serta hunian untuk kebutuhan aktivitas bandara," terang Soesanto dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com, Kamis (16/11/2018).

Dengan kekuatan "mencium" peluang inilah, kata Soesanto, Citinine tetap optimistis menghadapi bisnis properti dalam kondisi apa pun. 

"Ini hanya masalah momentum. Sekarang kan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) jadi stagnan. Setelah ini berakhir, saya yakin properti akan meningkat luas biasa," imbuh Soesanto.

Oleh karena itu, Citinine tetap mempersiapkan sejumlah proyek anyar untuk mengantisipasi kebangkitan properti tahun 2019 mendatang.

Direktur Citinine Development Stefanus Budihardja menambahkan, persiapan sejumlah proyek tersebut dilakukan mulai dari merancang desain proyek, hingga mencetak gambar dan brosur pemasaran.

"Kami siapkan pada awal-awal seperti ini. Jadi, begitu booming, kami tidak ketinggalan. Tinggal eksekusi," sebut Stefanus.

Soesanto menjelaskan, tahun depan ada delapan proyek. Tiga di antaranya segera direalisasikan begitu Pilpres usai dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 1 triliun.

Ketiga proyek tersebut adalah Citinine Emporium World di Sidoarjo, Rukos di Gresik, dan Harbour Nine yang juga berada di kawasan Tanjung Perak 

Patokan harga yang dibanderol untuk apartemen Citinine Emporium World mulai dari Rp 300 jutaan hingga Rp 1 miliar.

"Apartemen ini ditujukan untuk investasi dengan pasar captive ekspatriat dan karyawan Petrokimia Gresik," sebut Stefanus.

Proyek kedua adalah Rukos yang dirancang dengan konsep rumah kos dan kantor atau rukos dalam bangunan dua lantai.

Satu unit rukos terdiri dari dua lantai seluas 7x9 meter persegi. Bagian bawah terdapat dua kamar, parkir mobil dan sepeda motor dengan kapasitas 5 unit. Sementara bagian atas terdiri dari 4 kamar. 

"Rukos ini dikembangkan di area 2.000 meter persegi dengan kapasitas 30 unit dan kami patok Rp 1 miliar per unit," imbuh Soesanto.

Kemudian Harbour Nine yang dikembangkan sebanyak 114 unit. Dalam waktu kurang dari setengah tahun sudah terjual 38 unit tanpa pemasaran.

Konsepnya, menurut Stefanus, mengombinasikan fungsi pergudangan, dan kantor, dengan segmen pasar pebisnis logistik, dan ekspedisi. 

"Lokasinya hanya berjarak 3 kilometer menuju Pelabuhan Tanjung Perak," kata Stefanus.

"Kami belum pernah melakukan pameran di manapun. Tapi pembicaraan sudah banyak dengan eksekusi sudah 30 persen. Itu 38 unit terjual," sambung Stefanus.

Selain ketiga proyek yang sudah dikalkulasi nilai investasinya, Citinine juga telah memiliki portofolio kelas memengah atas lainnya yakni Airport Village di Jalan Bypass Juanda.

Bahkan, proyek ini hampir habis dengan posisi harga aktual Rp 1,6 miliar hingga Rp 1,7 miliar. Sebelumnya sekitar Rp 700 jutaan. 

Dengan rencana pengembangan tiga proyek baru tersebut, hingga usia nyaris sewindu, Citinine Development memiliki 43 portofolio proyek properti yang tersebar di Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo.

Dalam merealisasikan proyek-proyek tersebut, Citinine lebih banyak mengandalkan dana internal dengan porsi 70 persen berbanding 30 persen dana perbankan.

Adapun cadangan lahan yang dimiliki perusahaan hingga Oktober 2018 seluas 40 hektar. Terbesar ada di Menganti, Gresik.

https://properti.kompas.com/read/2018/11/17/215427521/pasca-pilpres-citinine-siapkan-3-proyek-rp-1-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke