"Saat ini, porsi KPR Milenial baru 12,5 persen dari total portofolio KPR Mandiri Rp 43 triliun hingga akhir tahun 2018," ujar Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo menjawab Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Milenial yang menjadi target pasar Bank Mandiri, kata Ignatius, adalah generasi yang berusia serentang 21 tahun-35 tahun dengan pendapatan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 30 juta.
Dari basis data yang dimiliki bank pelat merah ini, jumlah milenial yang menjadi nasabah adalah sebanyak 800.000 orang. Sementara yang sudah memanfaatkan fasilitas KPR Mandiri baru sekitar 200.000 nasabah.
"Sedangkan karyawan milenial dengan mekanisme employment payroll melalui Bank Mandiri lebih kurang 280.000-300.000. Ini yang akan kami utilisasi," tambah Ignatius.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan milenial, Mandiri dan Estat Indonesia (REI) menggelar pameran REI Mandiri Property Expo, 17-25 November 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Pameran properti ini menawarkan 125 proyek properti dari 40 pengembang dengan rentang harga mulai dari Rp 100 jutaan hingga Rp 5 miliar.
Bank Mandiri menawarkan KPR Milenial dengan suku bunga 6,5 persen selama fixed 5 tahun dengan tenor sampai 25 tahun.
"Khusus untuk milenial dengan payroll melalui Bank Mandiri, bisa beli rumah tanpa perlu membayar uang muka atau down payment (DP)," jelas Ignatius.
Menurut dia, proses persetujuan KPR Milenial pun terhitung cepat, hanya dalam waktu 20 menit dengan persyaratan KTP dan NPWP.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/15/140000621/2019-mandiri-incar-50-persen-portofolio-kpr-milenial