Operasional semua seksi jalan tol sepanjang 90,43 kilometer itu tinggal menyesuaikan waktu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurut rencana akan meresmikannya.
“Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer semua sudah selesai, semua administrasi juga sudah selesai, tinggal menunggu jadwal Pak Presiden kapan bisa diresmikan. Kapan saja kita sudah siap untuk beroperasi,” ucap Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno melalui keterangan tertulis, Rabu (13/11/2018).
Jalan Tol Solo-Ngawi dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tol tersebut terdiri dari tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 kilometer sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018 dan Seksi 2 Solo-Sragen sepanjang 35 kilometer sudah diresmikan 17 Juli 2018.
Kemudian, Seksi 3 Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer yang siap diresmikan.
Nilai investasi yang dikucurkan mencapai Rp 11,34 triliun dan masa konsesi 40 tahun dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sekitar 82,82 persen.
Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen di Jawa Tengah serta Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.
Jalan tol ini dilengkapi dengan delapan gerbang tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi. Semuanya dibuat untuk memudahkan mobilisasi pengguna jalan.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa keberadaan jalan tol ini bisa memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.
Dia menambahkan, jalan tol ini bisa mempersingkat waktu tempuh dari Solo menuju Ngawi dari dua jam menjadi hanya satu jam.
Untuk diketahui, Jalan Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Saar arus mudik dan balik Lebaran 2018, Jalan Tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional.
Perannya cukup berguna dan terbukti membantu kelancaran arus lalu lintas saat musim mudik dan balik Lebaran tahun ini.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/14/113000421/peresmian-tol-solo-ngawi-tunggu-jadwal-jokowi