"Sorry," cetus Saito.
Kompas.com mengajukan pertanyaan mengenai gross development value (GDV) terkait proyek terbaru, Branz Puri Botanical, pasca presentasi panjang tentang proyek ini oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Tokyu Land Indonesia Tasuku Kinoshita.
Jumpa media berlangsung selama sekitar 2 jam 30 menit, yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Pertanyaan serupa juga diajukan oleh rekan media lainnya, namun Saito dan jajaran direksi lainnya memilih tidak menjawabnya.
Padahal, dalam kesempatan tersebut, Tasuku menjelaskan panjang lebar tentang Branz Puri Botanical dan Branz Mega Kuningan selama lebih kurang 30 menit.
Kedua proyek ini akan digarap berbarengan mulai tahun 2019 mendatang, dengan target penyelesaian masing-masing tahun 2022 untuk Branz Puri Botanical, dan tahun 2023 untuk Branz Mega Kuningan.
Adapun untuk tahun ini, PT Tokyu Land Indonesia tengah menyelesaikan pembangunan Branz BSD Ai.
Mereka mencatat penjualan 67 persen untuk total 1.256 unit dari tiga menara yang menempati lahan seluas 5,3 hektar tersebut.
Harga aktual apartemen yang dikerjasamakan dengan Mitsubishi Corporation ini Rp 24 juta per meter persegi.
Untuk mengelola Branz BSD Ai, PT Tokyu Land Indonesia menunjuk PT Tokyu Property Management Indonesia.
Pengelolaan dilakukan setelah proses serah terima kunci yang dimulai secara bertahap Oktober ini selesai.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/31/174905421/presiden-tokyu-land-berkata-sorry-terkait-proyek-baru-2019