Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Arsitek Indonesia Masuk Nominasi World Architecture Festival 2018

Salah satu karya yang terpilih adalah bangunan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Alfa Omega di Salembaran, Tangerang, Banten.

"Penghargaan ini sebenarnya open call dari pertama, jadi setiap tahun ada," ujar Lead Architects dari RW Architect, Realrich Sjarief.

"Kebetulan yang kami masukin ini kategori sekolah," imbuh dia.

Dalam kategori bangunan sekolah, RAW Architecture akan bersaing dengan 9 karya arsitektur lain dari berbagai negara. Karya-karya tersebut antara lain:

Mengutip situs resmi World Architecture Festival, sebanyak lebih dari 530 proyek dari 57 negara dinominasikan dalam penghargaan ini.

Sementara seleksi akan dilakukan di Amsterdam pada 29 November mendatang.

Mempromosikan arsitek Indonesia

Terpilihnya RW Architect dalam kompetisi ini menurut Realrich dapat membantu mempromosikan arsitek Indonesia di dunia internasional.

Lebih lanjut, ajang ini juga dapat memperkenalkan material bambu yang digunakan sebagai salah satu bahan di bangunan sekolah.

"Beberapa arsitek terkenal juga yang jadi jurinya. Itu membantu expose supaya arsitek Indonesia lebih terkenal," kata dia.

Realrich menceritakan, awalnya kontrak bangunan sekolah Alfa Omega akan habis. Pihak pengelola kemudian meminta bantuannya untuk merancang gedung sekolah baru.

"Mereka pengen bangun, mereka panggil saya untuk desain," sambung Realrich.

Namun lahan yang akan menjadi bangunan baru rupanya berada di bawah ketinggian tanah, sehingga sulilt digunakan untuk konstruksi. Selain itu, tempat yang akan dijadikan bangunan baru sekolah juga menjadi wilayah yang sering dilalui banjir.

"Jadi kami pakai beberapa inovasi yang mungkin dari pihak World Architecture Festival-nya dianggap unik," ucap Realrich.

Alfa Omega School dirancang konsep yang terbuka. Hal ini merupakan keinginan dari pengelola sekolah, agar siswa yang belajar merasa semakin dekat dengan alam.

"Karena memang mintanya begitu, lebih open dan enggak panas, enggak pakai listrik banyak-banyak," imbuh dia.

Gedung sekolah dibangun lebih tinggi layaknya umpak atau rumah panggung, dengan ketinggian 2,1 meter di atas tanah.

Struktur rangka gedung dibangun dengan menggunakan baja. Bahan ini dipilih karena sifatnya yang kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi.

Kemudian, bambu digunakan untuk memperkuat struktur, mengingat sifatnya yang fleksibel serta tidak membutuhkan banyak perawatan.

Bambu yang digunakan merupakan jenis petung dan tali yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan sekolah.

"Kami pakai bambu lokal setempat yang diambil dari Bogor dan Sumedang," kata Realrich.

Sementara untuk melengkapi konstruksi, daun nipah digunakan sebagai atap bangunan.

Bahan ini dipilih sebagai karena mampu berperan sebagai insulator atau penahan panas di dalam ruangan.

Nipah juga memiliki keunggulan lain dalam konstruksi, yakni mampu dibentuk sesuai keinginan.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/30/162738021/arsitek-indonesia-masuk-nominasi-world-architecture-festival-2018

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Berita
[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

Berita
Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Berita
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Perumahan
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Perumahan
Masuki 'Low Season', Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Masuki "Low Season", Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Kawasan Terpadu
Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Berita
Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Berita
301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

Berita
Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Tips
Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Berita
Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Berita
Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Perumahan
Tiket KA Lebaran Sudah Laku 1 Juta, Ini Tanggal Favorit Pemudik

Tiket KA Lebaran Sudah Laku 1 Juta, Ini Tanggal Favorit Pemudik

Berita
Pekan Depan, 17.000 Orang Balik ke Jakarta Naik Kereta

Pekan Depan, 17.000 Orang Balik ke Jakarta Naik Kereta

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+