Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BTN: Sejak Awal Kami Tahu Perizinan Meikarta Belum Sempurna

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengungkapkan, sejak awal tidak pernah menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

PT MSU merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), tentakel bisnis properti Lippo Group.

Permohonan kredit dimaksud adalah kredit konstruksi, dan kredit pemilikan apartemen (KPA).

Menurut Maryono, kantor pusat sampai mewanti-wanti kantor cabang untuk menolak permohonan kredit bila ada yang masuk dari Meikarta.

"Ada beberapa kali pengajuan tapi kami tidak menyetujui, dan mengembalikan. Karena kami mengetahui bahwa Meikarta itu dari sisi legal, dari sisi perizinan, pada saat itu kami mengetahui belum sempurna," kata Maryono di kantornya, Kamis (25/10/2018).

Kendati enggan mengucurkan kredit untuk proyek Meikarta, bukan berarti BTN alergi memberikan kredit kepada proyek properti lainnya milik Lippo Group.

Menurut dia, BTN dan Lippo Group telah memiliki kerja sama yang cukup lama, namun bukan untuk proyek yang akan didirikan di atas lahan seluas 447 hektar di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersebut.

"Kami melihat kerja sama ini kalau segala sesuatu perizinan, administrasi, sudah sesuai on the track ya kita kerja sama," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

OTT yang dilakukan terkait dugaan suap yang diberikan Lippo Group untuk mendapatkan perizinan Meikarta.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/25/160000021/dirut-btn--sejak-awal-kami-tahu-perizinan-meikarta-belum-sempurna

Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke