Diikuti 115 Peserta, Hospitality 2018 Digelar di Jakarta

Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aviliani Aziz mengatakan, acara ini merupakan ajang bagi para desainer interior, produsen barang kerajinan, pemilik hotel, dan berbagai badan usaha milik negara yang masuk ke industri perhotelan.

“Kami memilih tema hospitality ini karena mengutamakan produk Indonesia agar dilirik oleh para pelaku industri tersebut,” ucap Lea dalam pembukaan acara, Rabu (24/10/2018) di Jakarta.

Dia menambahkan, ada 115 industri terkait dalam pameran ini yang berasal dari dalam dan luar negeri. Peserta yang mengikuti pameran ini sebelumnya mengikuti seleksi menyangkut kualitas dan kuantitas yang memenuhi permintaan industri perhotelan.

Lea berharap pameran seperti ini bisa diselenggarakan lagi tahun depan dengan skala yang lebih besar dan memberi pengaruh yang lebih luas lagi dalam industri terkait.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Furniture Promotion Forum Erie Sasmito menyatakan industri furnitur dan kerajinan yang berhubungan dengan hotel, restoran, dan kafe (horeka) mengalami perkembangan pesat belakangan ini.

Banyak hotel dan apartemen baru bermunculan di kota-kota besar. Fenomena itu bisa menjadi peluang bagi para pelaku industri kerajinan untuk memasarkan produk yang dihasilkan.

“Industri mebel dan kerajinan terkait dengan horeka pesat perkembangannya. Di kota-kota besar tumbuh hotel dan apartemen baru, ini peluang yg mesti ditangkap,” ujar Erie.

Menurut dia, pameran ini menampilkan desain berbagai produk yang menarik dan layak untuk ditampilkan, serta mengikuti perkembangan tren terkini.

Pameran Hospitality 2018 yang berlangsung mulai 24 sampai 27 Oktober 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ini merupakan kerja sama antara Furniture Craft Indonesia, Mozaik Indonesia, dan Hotel Sourcing Indonesia.