Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilpres 2019 Bikin Pasokan Apartemen Anjlok

Jumlah ini 45 persen lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah apartemen yang diluncurkan berasal hanya dari 8 menara dari 7 proyek berbeda, serta berasal dari berbagai kelas.

Hal ini membuat beberapa pengembang memilih untuk menunggu dan menunda peluncuran produk mereka.

Dalam kondisi seperti ini, pertumbuhan harga apartemen juga cenderung stagnan. Harga rerata kondominium di Jakarta hingga akhir Semester I-2018 tercatat mencapai Rp 26,3 juta per meter persegi.

Sedangkan pertumbuhan harga hanya sebesar 0,71 persen. Meski begitu, pasar menunjukkan kondisi yang lebih baik dibanding 2017, ketika harga menurun lebih dari 2,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Permintaan yang melemah membuat pengembang menerapkan beberapa strategi baru untuk menarik pasar," kata Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus.

Selain memberikan potongan harga dan insentif, termasuk dalam memberikan keringanan dalam pembayaran uang muka.

Pertumbuhan 2019 sangat pesat

Meski mengalami penurunan dalam hal jumlah unit dan peningkatan harga, namun Savills memprediksi pasokan baru akan mencapai puncaknya pada kuartal-III atau IV tahun ini. Sebanyak 22.976 unit baru diprediksi akan selesai pada periode ini.

Pada tahun 2019 juga diprediksi akan terjadi ledakan dalam hal jumlah pasokan apartemen, karena banyaknya unit baru yang dilucurkan pada tahun sebelumnya. Total pasokan pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 23.163 unit di seluruh Jakarta.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/24/120532221/pilpres-2019-bikin-pasokan-apartemen-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke