Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asia Pasifik, Pasar Potensial "Co-Working Space"

Laporan bertajuk "Spotting the Opportunities: Flexible Space ini the Asia Pacific" ini mengungkapkan ada tiga hal yang memengaruhi meningkatnya permintaan akan model ruang kerja ini.

Laporan ini menyebutkan, Asia Pasifik merupakan pasar yang menjanjikan bagi ruang kerja bersama. Salah satu alasannya karena didorong oleh peningkatan jumlah perusahaan di Asia Pasifik.

Laporan ini menunjukkan jumlah pasokan ruang kerja komunal meningkat menjadi 35,7 pesen dalam satu tahun, dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Eropa.

Di AS, jumlah ruang kerja ini meningkat sebesar 25,7 persen, sementara di Eropa, permintaan meningkat menjadi 21,6 persen. Dari 2014 hingga 2017, jumlah ruang kerja komunal meningkat hingga dua kali lipat.

Bahkan pemain besar dalam industri ini, seperti WeWork juga telah memasuki pasar Asia Pasifik, meski penyedia jasa serupa seperti IWG dan The Executive Centre sudah terlebih dahulu memasuki kawasan ini.

Beberapa alasan lain meningkatnya pertumbuhan adalah karena faktor fleksibilitas, biaya, kesederhanaan, dan kenyamanan.

Budaya perusahaan rintisan yang dinamis telah berkembang pesat, khususnya di beberapa kota seperti Manila, Jakarta, dan Ho Chi Minh City.

"Beberapa penyewa sedang bergerak menuju strategi ini, dimana mereka menyewa ruangan kantor tradisional untuk para staf inti dan ruang kerja fleksibel untuk para pegawai lain," tulis laporan tersebut.

Banyak organisasi atau perusahaan yang sudah mapan juga ikut memindahkan timnya ke ruang kerja bersama. Ini karena, dengan menyewa ruang kerja bersama, dapat memudahkan pengusaha dalam hal biaya serta fasilitas lainnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/22/230155721/asia-pasifik-pasar-potensial-co-working-space

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke