Pembangunan jembatan ini menelan biaya hingga 120 miliar dollar Hong Kong ekuivalen Rp 232 triliun, dan membutuhkan waktu sembilan tahun untuk proses konstruksi.
Melansir Retailnews Asia, acara peresmian ini akan dilaksanakan di Zhuhai pada Selasa (23/10/2018), Dilansir dari South China Morning Post, menteri transportasi Hong Kong, Frank Chan Fan, mengatakan, jembatan sudah dapat beroperasi Rabu hari berikutnya.
Namun, Xi Jinping tidak akan melintas ke wilayah Hong Kong, untuk menandai selesainya pembangunan konstruksi yang menghubungkan tiga kota besar ini.
Jembatan yang dibangun sepanjang 55 kilometer ini akan menjadi menandai terbentuknya pusat teknologi dan ekonomi, yang terdiri dari Hong Kong, Macau, dan sembilan kota di Provinsi Guangdong.
Pusat ekonomi dan teknologi ini diharapkan akan menyerupai layaknya Silicon Valley di Amerika Serikat.
Selesainya konstruksi jembatan akan mempermudah konektivitas antara tiga kota besar. Jembatan ini mampu memangkas waktu perjalanan hingga satu jam saja.
Sementara waktu tempuh dari Chung Container Port ke Zhuhai dapat dikurangi menjadi 2 jam 45 menit saja. Sebelumnya, perjalanan dengan rute yang sama membutuhkan waktu hingga 3,5 jam.
Bahkan perjalanan dari Hong Kong International Airport ke Zhuhai hanya membutuhkan waktu 45 menit, dimana sebelumnya, warga membutuhkan waktu empat jam.
Lebih lanjut, pihak pengelola juga akan menyediakan shutle bus yang akan melayani perjalanan ke tiga kota tersebut.
Alat transportasi ini akan beroperasi selama 24 jam sehari, dan akan tersedia setiap lima menit sekali pada jam-jam sibuk.
Tarif setiap perjalanan bervariasi. Penumpang akan dikenai biaya sebesar 65 dollar Hong Kong pada siang hari dan 70 dollar Hong Kong pada malam hari, atau sebesar Rp 125 ribu dan Rp 135 ribu sekali perjalanan.
Sementara pada waktu biasa, bus ini akan tersedia setiap 10 hingga 15 menit sekali, serta 15 hingga 30 menit sekali saat malam hari.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/20/180419621/jembatan-laut-terpanjang-di-dunia-segera-diresmikan