Terutama, godaan dari pihak swasta yang ingin agar mereka bisa mendapatkan 'kue' proyek dari pemerintah.
"Makanya saya kalau di raker selalu bilang kita di PU ini kerja dekat surga, tapi tidak jauh dari neraka. Kalau benar, amal jariyah terus. Tapi kalau dalam pelaksanaannya main-main ya itu tadi, neraka dan bisa masuk penjara," kata Basuki di kantornya, Jumat (19/10/2018).
Basuki mengungkapkan hal itu saat disinggung soal penangkapan sejumlah pejabat Pemkab Bekasi, terkait kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta di Cikarang yang dilakukan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.
Salah satu pihak yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jamaluddin dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi.
Basuki menegaskan, bahwa secara organisasi, keberadaan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, tidak berada di bawah Kementerian PUPR secara langsung. Melainkan, dinas tersebut berada di bawah Pemkab Bekasi secara hierarki.
"Itu SKPD-nya (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pemda," kata dia.
Basuki menambahkan, salah satu sektor yang paling rentan dengan godaan suap yaitu pengadaan barang dan jasa.
Karena itu, dalam setiap kesempatan, ia selalu mengingatkan jajarannya untuk tidak dapat dengan mudah tergiur iming-iming swasta yang justru akan menjerumuskan mereka.
"Karena para swasta ini juga menggoda. Jadi kalau kita gampang tergoda, ya begitu (terkena kasus)," tutup dia.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/19/155245821/basuki-kerja-di-kementerian-pupr-ini-dekat-dengan-surga-dan-neraka