JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan konektivitas masyarakat di wilayah pedesaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 134 unit jembatan gantung terbangun hingga akhir tahun 2018.
Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, pembangunan jembatan gantung sebenarnya bukan kali ini saja dilakukan pemerintah.
"Sejak 2015 kita sudah mulai membangun," kata Sugiyartanto di kantornya, Rabu (17/10/2018).
Proyek ini merupakan bagian dari Program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terutama dalam mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran serta memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Tercatat, pembangunan jembatan gantung dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pada 2015, misalnya, ada 10 jembatan gantung yang dibangun dengan anggaran Rp 41,72 miliar.
Sementara, pada 2016 ada tujuh jembatan gantung yang dibangun dengan anggaran Rp 19,31 miliar.
Adapun pada 2017, pembangunan kembali meningkat menjadi 13 unit jembatan gantung dengan anggaran Rp 38,28 miliar.
"2018, kita rencanakan ada 134 jembatan gantung," sebut Sugiyartanto.
Untuk merealisasikan program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 770,5 miliar di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Penyelesaian jembatan gantung ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama sampai akhir November 2018, ditargetkan ada 50 unit jembatan gantung yang akan selesai dibangun.
Jembatan tersebut tersebar di wilayah Aceh (2 unit), Sumatera Utara (3 unit), Jawa Barat (5 unit), Jawa Timur (5 unit), Kalimantan Timur (1 unit) dan Papua (1 unit).
Kemudian, Sumatera Barat (1 unit), Banten (24 unit), Jawa Tengah (3 unit), Kalimantan Tengah (3 unit) dan Sulawesi Selatan (2 unit).
Sementara 84 unit lainnya ditargetkan selesai pada Desember 2018. Jembatan-jembatan tersebut akan dibangun di Aceh (1 unit), Sumatera Utara (4 unit), Banten (6 unit), DIY (3 unit), Kalimantan Barat (4 unit), Sulawesi Selatan (6 Unit) dan Papua (3 unit).
Kemudian, Riau (2 unit), Sumatera Selatan (2 unit), Jawa Barat (18 unit), Jawa Timur (7 unit), Sulawesi Tengah (2 unit), dan Sulawesi Utara (4 unit).
Enam wilayah lain yaitu Sumatera Barat (5 unit), Jambi (4 unit), Jawa Tengah (6 unit), Kalimantan Tengah (1 unit), Sulawesi Tenggara (2 unit) dan Nusa Tenggara Timur (4 unit).
https://properti.kompas.com/read/2018/10/17/183000921/hingga-akhir-tahun-134-jembatan-gantung-selesai-dibangun