Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nomor 02 Harus Sesuaikan Program Infrastruktur dengan Kebutuhan Daerah

Menanggapi hal itu, pengamat infrastruktur dari Universitas Indonesia (UI), Wicaksono Adi, mengatakan, pasangan ini menunjukkan perhatian terhadap pembangunan di daerah pelosok Indonesia.

Namun, yang perlu diingat pembangunan infrastruktur harus disesuaikan dengan kebutuhan di daerah yang bersangkutan, terutama dalam meningkatkan kondisi perekonomian masyarakatnya.

“Pembangunan infrastruktur itu penting, tapi bentuknya harus bisa meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat setempat,” kata Wicaksono kepada Kompas.com, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dengan pengelompokan daerahnya. Sebagai contoh, jika daerah itu berada di dekat laut, maka bisa dikembangkan infrastruktur yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.

“Sifatnya sesuai klasterisasi daerahnya. Misalnya di daerah maritim, infrastruktur yang dikembangkan ya berbasis maritim,” ucapnya.

Wujudnya bisa berupa pembangunan pelabuhan atau dermaga yang berguna untuk perdagangan komoditas kelautan dan lalu lintas para pelaku industrinya.

Dengan demikian, kehadiran infrastruktur di daerah itu tidak hanya mendukung kegiatan perekonomian, tetapi juga pergerakan manusia yang terlibat dalam industri tersebut.

Contoh lain yaitu pembangunan jalan sebagai jalur perhubungan di darat.  Wicaksono berujar, keberadaan jalan di suatu daerah juga harus disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut.

Penyesuaian itu bisa dilakukan melalui survei kepada penduduk lokal untuk bisa menentukan seberapa pentingnya pembangunan jalan di sana, sekaligus bisa ditentukan pula jenis jalan yang dibutuhkan.

“Kalau jalan tol enggak perlu, kenapa harus dibangun? Kalau butuhnya jalan biasa, ya itu saja yang dibangun,” imbuh Wicaksono.

Pembiayaan infrastruktur juga perlu dipikirkan dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pemerintah daerah dan pusat, serta badan usaha terkait.

Hal itu supaya pembiayaan infrastruktur bisa berjalan efektif dan efisien.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/15/170751121/nomor-02-harus-sesuaikan-program-infrastruktur-dengan-kebutuhan-daerah

Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke