Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Basuki Ingatkan Pentingnya 'Bersahabat' dengan Bencana

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara yang berada di jalur cincin api, Indonesia rawan gempa bumi dan tsunami.

Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami pentingnya hidup harmonis dengan bencana. Dalam arti meminimalisasi setiap potensi bencana yang akan terjadi pada masa depan.

Salah satunya seperti yang dilakukan masyarakat yang tinggal di kawasan Maros, Sulawesi Selatan. Mereka memiliki rumah panggung yang dilengkapi perahu.

"Ternyata itu untuk antisipasi banjir saat musim hujan. Rumah mereka tidak tergenang dan tetap bisa beraktivitas menggunakan perahu," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10/2018).

Ia mengatakan, pemerintah sebenarnya telah menerbitkan sejumlah regulasi yang mengatur bagaimana sebuah bangunan didirikan.

Misalnya, regulasi tentang Rencana Tata Ruang yang mengatur zona mana yang bisa dan tidak bisa dibangun, serta sejumlah persyaratan teknisnya.

Zonasi merupakan sebuah alat pengendalian pemanfaatan ruang selain perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta sanksi.

"Pertama, zonasi harus dipatuhi, kedua building code. Bila itu bisa dilakukan akan mengurangi risiko bencana. Kalau infrastruktur PUPR yang dibangun tentunya akan mematuhi kedua hal tersebut," kata dia.

Salah satu bentuk penerapan building code tersebut terlihat saat Kementerian PUPR membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dan Rumah Instan Kayu (Rika) di kawasan Petobo, Palu.

Ada delapan unit Risha dan empat unit Rika yang dibangun di sana. Meski keberadaannya terpaut sekitar 1 kilometer dari lokasi likuefaksi, namun saat gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang kawasan tersebut, keduanya tetap berdiri kokoh.

Kini, Kementerian PUPR tengah menyiapkan masterplan relokasi rumah warga yang rusak. Ada tiga lokasi yang telah disurvei yaitu Kelurahan Duyu seluas 78 hektar dan Keluarahan Tondo seluas 88 hektar di Palu, serta Kelurahan Pombewe seluas 210 hektar di Kabupaten Donggala.

Survei tersebut melibatkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Geologi, Badan Perencana dan Pengembangan Nasional, serta pemerintah daerah.

"Selanjutnya akan menunggu hasil penelitian tanah dan kondisi geologi lebih detail dari Badan Geologi dan Pusat Studi Gempa Nasional, agar bisa dipastikan lokasi untuk relokasi benar-benar aman," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/15/120000721/basuki-ingatkan-pentingnya-bersahabat-dengan-bencana

Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke