Harbook merupakan toko buku yang dibangun dengan luas 600 meter persegi di samping Danau Barat. Desainnya yang unik memang dimaksudkan untuk menarik konsumen urban muda.
Harbook didesain oleh Alberto Caiola. Selain buku, Harbook juga mengabungkan beberape elemen gaya hidup urban lainnya, seperti kafe dan ruang pameran furnitur ke dalam gedung.
"Selama berabad-abad, Danau Barat yang legendaris ini telah menginspirasi banyak penulis, filsuf, dan penyari," ujar Caiola.
"Harbook dirancang untuk melanjutkan warisan ini, serta memperluas budaya sastra kota dalam gaya Eropa, namun dengan pendekatan kontemporer yang progresif," imbuh Caiola.
Desainer gedung ini mengatakan, bahwa rancangan toko terinspirasi dari kota imajiner.
Berbagai bentuk geometris yang ada di dalam ruangan toko, dicat dengan warna perak. Hal ini menegaskan konsep futuristik dan imajiner seperti yang diinginkan oleh tim arsitek.
Selain warna perak, bentuk-bentuk geometris tersebut juga diwarnai dengan warna-warna cerah, seperti ungu dan merah muda.
Penggunaan warna ini sekaligus memberikan kesan ceria di dalam interior toko.
Di dalam, terdapat satu buah tangga yang mengarah ke kafetaria. Uniknya, kafe ini didesain dengan warna pink, namun tetap mempertahankan unsur futuristiknya.
Desainer gedung ini mengungkapkan, kafetaria toko dirancang agar para pengunjung bisa berinteraksi sekaligus bekerja di dalam.
Selain Harbook, proyek lain yang memadukan toko buku dengan kegiatan gaya hidup urban adalah Klein Dytha Architecture. Proyek ini tersebar luas di beberapa wilayah di Thailand.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/12/223323621/harbook-toko-buku-yang-terinspirasi-kota-imajiner