Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risha dan Rika, Kokoh Berdiri Meski Diguncang Gempa

Sesuai namanya, Rika menggunakan bahan dasar kayu sebagai material pembentuk konstruksinya. Kayu yang digunakan merupakan hasil rekayasa atau enginering wood yang berasal dari kayu cepat tumbuh seperti sengon.

Sementara Risha merupakan rumah yang dibangun dari tiga macam panel. Setiap panel terbuat dari bahan beton bertulang, yang merupakan campuran semen, pasir, dan kerikil dengan porsi tertentu.

Rumah ini merupakan proyek percontohan dari Kementerian PUPR yang ada di Palu. Selain Palu, Kementerian PUPR juga sudah membangun beberapa bangunan Risha, yakni di Atambua, Kuningan, Sinabung, dan Pidie Jaya. Sementara proyek lain yang masih berjalan ada di Solo dan Lombok.

Kepala Balai Litbang Tata Bangunan dan Lingkungan, Pusat Litbang Perumahan dan Lingkungan, Kementerian PUPR, Kuswara, mengatakan, proyek ini berada di wilayah Petobo, Palu.

"Tepatnya sekitar satu kilometer dari lokasi terjadinya likuefaksi," tutur Kuswara kepada Kompas.com, Jumat (12/10/2018).

Kuswara menambahkan, satu unit rumah dihuni oleh satu Kepala Keluarga (KK). Sehingga total ada 12 KK yang menghuni permukiman ini.

Kuswara mengatakan, meski diguncang gempa, namun rumah Risha dan Rika ini tidak mengalami kerusakan. Kondisi rumah bahkan terlihat masih baik. Lokasi berdirinya rumah ini juga terhindar dari tsunami.

"Untuk Risha bisa 50 tahun, untuk Rika minimal 20 tahun, tentunya perlu ada maintenance yang sesuai," ujar dia.

"Misalkan di Lombok masyarakat trauma dengan dinding tembok, maka dindingnya bisa menggunakan dinding dari kalsiboard atau dinding gedeg bambu. Bambu lebih murah tapi masa layanannya juga lebih pendek" pungkas Kuswara.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/12/173542521/risha-dan-rika-kokoh-berdiri-meski-diguncang-gempa

Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke