Kedua menara dirancang dengan konsep transport oriented living (TOL). Konsep tersebut diusung sebagai wujud kerja sama dengan Creed Group, pengembang properti asal Jepang yang sekaligus menjadi investor dari kedua menara ini.
"Kami yakin masuknys investor baru dari Jepang, Creed Group, akan lebih baik lagi karena mereka sudah berpengalaman," kata Direktur Utama PT Hutama Anugrah Propertindo Ferdy Sutrisno, di Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Pembangunan kedua menara apartemen di atas lahan 2.7 hektar ini sudah mulai dikerjakan sejak Februari 2018 dan sekarang masuk tahap fondasi.
Konsep TOL mirip dengan konsep transit oriented development (TOD) yang selama ini gencar disosialisasikan.
TOL menjadi andalan Serpong Garden karena lokasinya berseberangan langsung dengan Stasiun Cisauk yang menjadi bagian dari jaringan transportasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.
"Dari stasiun Cisauk hanya sekitar 40 menit ke Stasiun Dukuh Atas dengan tarif yang sangat terjangkau, cuma Rp 4.000," ujar Ferdy.
Selain itu, para pengguna kendaraan pribadi, khususnya mobil, bisa memanfaatkan jalan tol Balaraja yang aksesnya bisa sampai ke Serang, Banten.
Serpong Garden dibanderol dengan harga Rp 300 jutaan per unit. Ada dua tipe unit yang disediakan, yaitu tipe studio dan dua kamar tidur.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/11/143636821/bukan-tod-investor-jepang-tawarkan-apartemen-berkonsep-tol