Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terkait Relokasi, Masyarakat Terdampak Bencana Perlu Diedukasi

Untuk itu, Direktur Jenderal Tata Ruang dan Pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Abdul Kamarudin, mengatakan pemerintah harus keras dalam mengimbau masyarakat untuk tidak membangun di adaerah rawan.

"Kita harus keras sekarang menegakkan aturan ini, kalau enggak boleh ya bilang enggak boleh," ujar Abdul saat wawancara dengan Kompas TV, Kamis (11/10/2018).

Abdul menambahkan, ketika dia mengunjung lokasi bencana dan berbincang dengan salah satu warga, mereka mengatakan masih ingin membangun permukiman di daerah tersebut.

"Kemarin ke Balaroa juga ketemu masyarakat, dia punya tanah 400 meter persegi, pas ditanya mau enggak pindah, mereka bilang akan menempati kembali setelah lahannya dibersihkan," ujar Abul.

Menurut Abdul, salah satu cara agar masyarakat mulai waspada terhadap potensi bencana di sekitar, adalah dengan edukasi.

Cara ini diperlukan agar masyarakat memahami konsekuensi apa yang akan dihadapi jika terus bertahan di daerah rawan bencana tinggi.

"Tolong pemda juga bersama-sama mengedukasi masyarakat," tutur Abdul.

Selain mengimbau agar pemda juga turut serta dalam upaya edukasi terhadap warga, Kementerian ATR/BPN juga meluncurkan laman situs informasi mengenai tata ruang.

Laman situs ini, tambah Abdul, merupakan upaya pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/11/120754621/terkait-relokasi-masyarakat-terdampak-bencana-perlu-diedukasi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke