JAKARTA, KOMPAS.com – Relawan Gabungan Jawa Barat yang terdiri dari beberapa organisasi pencinta alam dari Jawa Barat dan Sulawesi membersihkan halaman Rumah Sakit (RS) Undata di Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (6/10/2018) ini.
Kegiatan ini dilakukan karena rumah sakit itu dinilai tidak layak sebagai fasilitas kesehatan umum.
"Pasca-kejadian bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, RS Undata menjadi tidak karuan," ujar Mas Wang, komandan pembersihan RS Undata, melalui keterangan terulis, Sabtu (6/10/2018).
Latar belakang pembersihan ini karena selama seminggu terakhir di halaman RS Undata banyak terdapat jenazah dan puing-puing reruntuhan bangunan pasca-gempa sehingga lingkungan itu tampak kurang layak digunakan.
Selain itu, jenazah yang sudah berhari-hari belum dikubur berpotensi menjadikan lingkungan yang tidak sehat karena bisa memproduksi bakteri yang berdampak pada kesehatan pasien dan pengungsi yang tinggal di halaman rumah sakit itu.
Untuk menjamin kebersihan dan kesehatan para pasien dan pengungsi di sana, area tersebut harus segera dibersihkan.
Adapun organisasi yang bergabung dalam aktivitas itu terdiri dari Wanadri, Vertical Rescue Indonesia, Brotherhood For Nature (BFN), Med-A Unissula, AMP Unpad, PLH PGPI, Sigab Persis, BPBD, PMI, dan Baznas.
Secara teknis, pembersihan area itu dilakukan menggunakan berbagai alat pembersih, seperti sikat, sapu, skop, cangkul, sabun, dan alat pembersih lainnya.
Mas Wang menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran di Kota Palu untuk bekerja sama membersihkan RS Undata.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/06/224414921/halaman-rumah-sakit-undata-dibersihkan-dari-jenazah