Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

153.533 Bangunan Rusak Pasca-gempa Lombok

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia dilanda bencana alam bertubi-tubi di berbagai wilayah dalam beberapa bulan terakhir.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), gempa bumi terjadi beberapa kali dengan kekuatan besar.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa di NTB berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi pada Minggu (29/7/2018), lalu magnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018), berikutnya magnitudo 6,2 pada Kamis (9/8/2018), dan terakhir gempa bermagnitudo 6,9 terjadi pada Minggu (19/8/2018).

Gempa terasa di beberapa kabupaten dan kota, yaitu di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Kota Mataram.

Hingga Senin (1/10/2018), BNPB mencatat, total ada 153.533 bangunan rusak. Rinciannya, 149.715 rumah, 3.818 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial termasuk rumah ibadah, sekolah rumah sakit, dan perkantoran.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari 149.715 rumah yang rusak, masih ada 25.292 unit yang belum diverifikasi.

"Total rumah rusak 149.715 unit, total yang sudah diverifikasi sebanyak 124.423 unit," ucap Sutopo, Senin (1/10/2018).

Selain di Lombok, sejumlah bangunan seperti mal atau pusat perbelanjaan di Bali juga ikut rusak, salah satunya yaitu gedung Matahari Department Store di Kota Denpasar. Bahkan, runtuhan bangunan itu menimpa sejumlah kendaraan hingga hancur.

Kerusakan juga terjadi pada Mall Bali Galeria di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung, serta atap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Informasinya sempat beredar di media sosial dengan memperlihatkan foto kerusakan.

Bukan hanya itu, kerusakan juga menimpa bangunan pemerintahan, di antaranya kantor polisi di Lombok.

Dilaporkan bahwa sejumlah kantor polres dan polsek turut mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.

Dalam pernyataannya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa markas kepolisian itu sudah tidak layak lagi.

"Polres Lombok Utara sudah tak layak lagi, itu berbahaya kalau dipakai. Ada juga polsek yang tidak layak, Polres Lombok Timur dan Sumbawa yang juga harus kami persiapkan untuk antisipasi hal-hal terburuk," ucap Kapolri di Mapolda NTB, Mataram, Kamis (24/8/2018).

https://properti.kompas.com/read/2018/10/06/144016921/153533-bangunan-rusak-pasca-gempa-lombok

Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke