PLN memberikan perlakuan khusus terhadap penyediaan listrik selama kegiatan yang digelar mulai tanggal 4 sampai 13 Oktober 2018 ini.
"Perlakuan khusus ini dipastikan tidak akan memengaruhi keandalan dan suplai listrik di Sumut secara umum. Untuk MTQ ini, kami men-double suplai dari dua gardu induk. PLN juga menyiapkan genset sebagai backup di lokasi," kata General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto, Rabu (3/10/2018).
Suplai berlapis ini, sambungnya, untuk menjamin ketersediaan aliran listrik selama berlangsungnya acara.
Selain itu, lanjut Feby, pihaknya juga melakukan penguatan dari sisi infrastruktur serta penambahan personel. Namun, penambahan personel tidak mengambil dari yang sudah eksis.
"Penguatan kami mulai dari orangnya, material, peralatan, spare part, dan sebagainya. Semua kami pastikan tidak akan mengganggu kelancaran pelayanan masyarakat secara umum," imbuhnya.
Dukungan teknis
Sementara itu, Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumut Rudi Artono menjelaskan secara teknis bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan MTQ dengan menyuplai listrik 3,1 megavolt ampere (MVA).
Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Medan menyiapkan trafo mobile, genset, dan power bank. Untuk trafo mobile sebesar 630 KVA tersedia empat unit. Sebanyak iga unit sudah terkoneksi dan standby tegangan dengan panel masing-masing, yaitu LED, lighting, sound, dan aqua scan.
Satu unit lagi untuk menyuplai tenda pameran. Di gedung arena utama (Astaka) dan LPJU juga sudah standby dengan dikoneksikannya trafo mobile 315 KVA dan 400 KVA di depan lapangan futsal sudah selesai dikerjakan.
"Malam ini akan datang empat unit genset. Daya sebesar 3,1 MVA digunakan untuk pendingin ruangan, lighting panggung utama, videotron, sound sistem, dan penerangan. Kontribusi kami siap siaga 24 jam demi suksesnya acara akbar ini," kata Rudi.
Asisten Manajer Jaringan PLN Area Medan Riki Yakub menambahkan, ada sekitar 61 petugas teknis yang akan disiagakan di beberapa titik pelaksanaan MTQ. Untuk wilayah gedung Astaka, PLN mengoptimalkan kemampuan suplai listrik utama yang di-backup tujuh unit trafo mobile yang disiagakan oleh personel pengawas selama 24 jam.
"Untuk titik lain, petugas siaga hanya delapan jam, sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang hanya sampai sore. PLN juga menyiapkan dua penyulang dari gardu induk Glugur dan Denai serta sistem otomatis. Dipastikan tidak ada kedipan jika terjadi peralihan dari sistem otomatis ke genset atau sebaliknya," tutur Riki.
Sementara itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, kesuksesan MTQ menjadi tugas dan tanggung jawab berbagai pihak. Sebagai tuan rumah, setiap pihak dituntut untuk bisa cepat tanggap bila terjadi permasalahan.
Dia mengapresiasi apel siaga kesiapan petugas yang dilakukan PLN Sumut. Apel ini dapat membuat para petugas tidak terlena dengan kondisi yang ada.
"Saya berharap setiap petugas, begitu dia melaksanakan estafet waktu kerjanya, dia harus siap sampai selesai melaksanakan tugasnya. Tidak ada yang boleh lengah sekecil apa pun," kata Eldin.
Menurut dia, mendukung penyelenggaraan MTQ tidak berbeda dengan menunaikan tugas negara. Keamanan, kenyamanan, dan stabilitas Sumut, khususnya Kota Medan, menjadi indikator suksesnya acara besar itu.
MTQ Nasional XXVII akan digelar di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Rangkaian acara dimulai dengan penyambutan dan registrasi kafilah dari semua provinsi pada 3 hingga 5 Oktober di Lapangan Asrama Haji Medan.
Akan ada parade 1.000 hafiz di UIN Sumut, peluncuran buku berjudul Muqri Sumut di Pentas Dunia dan katalog mushaf kuno Al Quran Sumut pada 4 Oktober.
Kemudian, pelantikan dewan hakim dan panitera serta pawai taaruf dilakukan pada 6 Oktober. Sedangkan perlombaan dilakukan mulai 7 sampai 11 Oktober di 12 titik lokasi di Medan dan Deliserdang, hingga MTQ ditutup pada 12 Oktober di Arena Utama di Jalan Pancing, Medan.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/04/131036921/pln-kami-suplai-berlapis-untuk-mtq-listrik-tak-akan-berkedip