PALU, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali mengecek sejumlah lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).
Ada tiga lokasi yang disambangi Basuki. Pertama, Basuki mengecek kondisi jalan akses Palu-Parigi sepanjang 48 kilometer.
Di sepanjang jalur tersebut terdapat kawasan Kebon Kopi sepanjang 38 kilometer yang menjadi daerah rawan longsor. Saat ini, pemerintah tengah melakukan proses rekonstruksi dan penanganan di daerah tersebut sepanjang 20 kilometer.
Lokasi kedua yang disambangi Basuki yaitu Jembatan Palu IV atau lebih dikenal dengan sebutah Jembatan Ponulele. Jembatan yang menjadi tengara Kota Palu ini memiliki bentang panjang 250 meter.
Jembatan ini diresmikan oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Mei 2006 dan memiliki lengkung setinggi 20,2 meter.
Adapun lebar jembatan mencapai 7,5 meter dan memiliki luas permukaan besi total jembatan 6.234,40 meter persegi.
Jembatan berwarna kuning ini diketahui membentang di atas Teluk Talise, Kelurahan Besusu dan Lere, yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.
Lokasi ketiga yang disambangi Basuki adalah Perumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat. Tak kurang dari 1.747 rumah rusak akibat gempa.
Saat ini penanganan tengah dilakukan dengan menerjunkan ekskavator guna membersihkan puing serta mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan.
"Ada tiga ekskavator yang sudah difungsikan untuk mengangkat puing-puing," kata Basuki di lokasi, Senin.
Ia menargetkan, proses pembersihan Kota Palu dari puing-puing akan rampung dalam kurun waktu dua pekan.
https://properti.kompas.com/read/2018/10/01/195500521/menteri-pupr-cek-tiga-lokasi-yang-terkena-dampak-gempa-di-palu