PALU, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerjunkan sejumlah alat berat guna membantu evakuasi puing dan reruntuhan bangunan yang timbul akibat gempa yang mengguncang wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018).
Selain itu, Kementerian PUPR juga menerjunkan tim reaksi cepat lintas direktorat guna membantu mempercepat proses pemulihan selama masa tanggap darurat berlangsung.
"Tim reaksi cepat dari Kementerian PUPR sudah datang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto di Palu, Minggu (30/9/2018).
Ia menjelaskan, alat berat yang diturunkan berasal dari sejumlah Balai Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN). Misalnya, dari BPJN XV dikirimkan bantuan berupa satu unit ekskavator, satu unit loader, dan empat unit dump truck.
Kemudian, masing-masing satu unit ekskavator dan loader dari BPJN XIII, serta dari proyek Kebon Kopi ada dua unit ekskavator, satu unit loader, satu unit grader, dan satu unit dump truck.
"Total ekskavator ada empat unit, loader ada enam unit, dump truck tujuh unit, dan grader satu unit," kata dia.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Cipta Karya menurunkan tim untuk mengecek sumur air di delapan titik. Dari titik tersebut, enam di antaranya merupakan sumur yang dioperasikan dengan genset dan dua lainnya dengan solar cell.
Selain itu, tim juga diterjunkan untuk mengecek sumber air permukaan di Sungai Palu, Jembatan Palu 2, dan Jembatan Kasubi.
"Serta diturunkan ekskavator dua unit dan dump truck dua unit," ungkap Dirjen SDA Hari Suprayogi.
Adapun Direktorat Jenderal Cipta Karya menurunkan sejumlah peralatan yang bersumber dari berbagai gudang peralatan. Dari gudang Bekasi, misalnya, diturunkan lima unit dump truck, enam unit mobil tangki air, enam unit mobil tinja, satu unit mobil instalasi pengolahan air (IPA), dan satu unit mobil double cabin.
Selain itu, juga diturunkan 24 unit tenda berukuran besar dan kecil, 34 unit toilet portable, 10 unit hidrant umum, tiga unit genset, peralatan dapur, dan pompa air satu unit.
"Minggu dini hari sudah dikirimkan menggunakan kapal laut," kata Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga.
Adapun bantuan yang diturunkan dari gudang Makassar, Sulawesi Selatan, yaitu dua unit mobil tangki air, tiga unit dump truck, 15 unit hidrant umum, 15 unit toilet portabel, dan 10 unit tenda.
Sementara bantuan yang dikirimkan dari Gudang Surabaya berupa tujuh unit tangki air, dua unit mobil double cabin, dua unit mobil IPA, dan 200 unit jeriken air.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/30/142256121/kementerian-pupr-terjunkan-alat-berat-dan-tim-reaksi-cepat-ke-palu