Sebut saja lokasi dan harga hunian. Kedua hal ini sering menjadi perhatian banyak orang ketika memutuskan untuk membeli tempat tinggal. Termasuk generasi milenial usia maksimal 35 tahun.
"Pertimbangan saya dalam memilih hunian yang pertama adalah lokasi, kemudian harga," ujar Kanyaka Wara Apsari (34) kepada Kompas.com, Rabu (26/9/2018).
Selain lokasi, dia mengatakan fasilitas perumahan juga turut berperan. Namun fasilitas ini biasanya akan menyesuaikan dengan kebutuhan warga perumahan.
Luthfi (29) menambahkan, akses ke sarana dan prasarana umum menjadi hal yang utama.
"Yang paling utama punya keterjangkauan akses yang bagus sih, dekat sarana prasarana vital, kayak rumah sakit. Terus daerah itu hidup secara ekonomi," kata Luthfi.
Ullumudin Chasan (28) juga mengungkapkan hal serupa. Namun Ullum, sapaan Ullumudin, mengatakan, harga juga termasuk salah satu komponen utama dalam memilih hunian.
"Harga tetep jadi pertimbangan. Kalau dapat lokasi bagus tapi dananya enggak cukup ya pasti cari yang lain," cetus dia.
Berbeda dengan Ullum, Izzatil Ishmah (24) mengatakan harga tidak menjadi masalah. Selama harga yang diberikan masih masuk akal serta lokasinya memberikan keuntungan, harga tidak menjadi prioritas.
"Aku lebih ke lokasi dan akses jalan sih, soalnya aku lebih mentingin value yang didapat dari rumah itu sehingga harga jadi prioritas ke sekian," ucap Izza.
Selain harga dan lokasi, fasilitas pendukung juga menjadi pertimbangan. Henky Tjan (34), seorang pekerja kreatif menuturkan, faktor keamanan merupakan hal yang perlu pula untuk dipertimbangkan.
Selain keamanan, Henky juga menekankan pentingnya akses jalan di sekitar rumah. Dia menuturkan, akses jalan yang dapat ditembus dari berbagai arah penting untuk penghuninya.
Apalagi jika jalan yang digunakan dilewati berbagai macam moda transportasi.
Sementara Elizabeth Widyaningrum (25), memiliki pertimbangan lain. Ketika memutuskan untuk membeli rumah, dia melihat bangunannya terlebih dahulu.
Bangunan yang kuat dan berkualitas, menurut Elizabeth mampu menjadi nilai tambah.
"Interior enggak penting sih. Kalau saya beli rumah saya anggap sebagai investasi jangka panjang," ucap Ullum.
Lebih lanjut Ullum mengatakan, interior tidak memengaruhi nilai investasi. Sedangkan beberapa orang lain mengaku tidak terlalu mementingkan penataan ruangan.
Robert Wiesanto dari RW Interior menyebutkan, sebagian besar orang yang membeli rumah jadi memang tidak terlalu memikirkan desain interior pada awalnya.
Dia menuturkan, banyak orang yang mencari rumah terlebih dahulu, baru kemudian mencari desainer interior.
"Biasa kebanyakan ada juga yang sudah membeli rumah jadi, baru mencari desain interior, bukan direncanakan dari awal," ungkap Robert.
Senada dengan Robert, Kanyaka juga memilih untuk membeli rumah sebelum kemudian mendekorasinya. Dia menekankan untuk desain hunian bisa menyesuaikan dengan rumah yang ditempati.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/27/120000321/lokasi-pertimbangan-pertama-milenial-saat-membeli-rumah