Desainnya yang melengkung dan menyentuh tanah, membuat atap ini bisa dinaiki siapa saja. sP+a yang merancang desain perpustakaan ini mengatakan rancangan struktur atap ini dapat diakses oleh siapa saja. Sekolah ini berada di Kota Kopargaon, Maharashtra.
"Pada kunjungan pertama kami ke tempat ini, sangat menarik melihat struktur yang dibangun oleh seorang insinyur untuk beberapa bangunan sekolah, kami seolah didorong untuk melanjutkan proyek berdasarkan konstruksi ini," ujar Sameep Pandora, arsitek sP+a.
Tim perancang juga tertarik dengan konsep ruang efisiensi yang digunakan pada ruang penyimpanan ala Katalan.
Konsep ruangan ini sudah ada sejak abad ke-16 dan digunakan oleh arsitek Spanyol, Guastavino, pada awal abad ke-19. Detail konsep bangunan ini juga diaplikasikan oleh insinyur sekaligus arsitek Eladio Dieste.
Tim perancang memanfaatkan cahaya alami sebagai pencahayaan. Dua sisi bangunan terbuat dari kaca, sehingga siswa yang berada di dalam ruangan bisa merasa santai saat belajar.
Pada malam hari, terdapat beberapa lampu kecil yang membuat suasana ruangan terlihat lebih bercahaya dari luar.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/24/100000921/atap-perpustakaan-di-india-bisa-digunakan-untuk-bermain