Perluas Pasar Milenial, Taco Bidik Penjualan 4 Juta Lembar HPL

Saat ini, menurut Direktur Taco Interior Products Robert Tanoyo, kapasitas produksi mencapai 300.000 lembar per bulan. 

"Dengan memperluas segmen pasar milenial, terutama middle income segment, kami optimistis target penjualan tersebut tercapai," ujar Robert menjawab Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Robert mengklaim, Taco merupakan penguasa pasar pelapis HPL di Indonesia dengan porsi 60 persen, berbanding 40 persen milik beberapa kompetitor.

Dengan penetrasi pasar kalangan pebisnis milenial, dia berharap eksistensi Taco bisa lebih dikenal lagi dan juga menjadi pilihan utama.

"Kami bermain di seluruh segmen, tak hanya korporat, juga ritel terutama pemilik rumah dan apartemen. Nah kalangan milenial kelas menengah ini kan ceruknya besar dan potensial, penguasaan pasar kami harapkan bisa lebih besar," tambah Robert.

Taco Interior Products menyediakan pelapis dinding dan lantai kualitas premium yang bisa diakses generasi milenial menengah atas seharga mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 2 juta per meter lari.

Sementara untuk mengakomodasi generasi milenial kelas menengah ke bawah, Taco menawarkan pelapis dinding dan lantai jenis polivinil klorida atau PVC dengan harga sekitar Rp 40.000 per meter lari.

Kendati telah membuka pabrik dan berproduksi di Indonesia, namun Taco masih mengimpor barang dari mancanegara, terutama untuk bahan baku kertas.

"Kami masih impor ya, kandungannya sekitar 70 persen. Sementara kandungan lokal 30 persen. Namun demikian, fluktuasi Rupiah tidak terlalu signifikan terhadap revisi target penjualan," cetus Robert.

Hingga saat ini, Taco telah menjalin kerja sama korporasi dengan Ciputra Group, dan Agung Sedayu Group, sekadar menyebut nama, untuk mendesain interior properti-properti terbaru.