JAKARTA, KOMPAS.com - Infrastruktur konektivitas yang digenjot pembangunannya oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yaitu jalan perbatasan Papua.
Jalan ini memiliki panjang 1.098,24 kilometer. Dari panjang tersebut, yang sudah tembus mencapai 908,72 kilometer dan yang belum yaitu 189,52 kilometer.
Selama kurun 2015-2018, panjang jalan perbatasan Papua yang telah diselesaikan yaitu 153,62 kilometer. Adapun anggaran yang telah digelontorkan yakni senilai Rp 723 miliar.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, jalan yang belum tembus menghubungkan wilayah Ubrub hingga Oksibil.
"Kalau dulu sempat perhatikan kunjungan Presiden dan Menteri, itu ada di daerah sini yang naik sepeda motor itu," kata dia di kantornya, Kamis (20/9/2018).
Kedua kawasan tersebut, jelas Sugiyartanto, berada di daerah Pegunungan Tengah. Kondisi medan yang sulit menyebabkan proses pembangunan jalan di kawasan ini berlangsung cukup lambat.
"Memang kalau dilihat di peta sini tidak akan terlihat. Tapi kalau lihat dari google maps pasti akan terlihat bentuknya seperti apa, sehingga model jalan kita seperti apa bentuknya seperti lereng-lereng, rawan longsor," ujarnya.
Untuk mempercepat pembukaan akses di kawasan tersebut, Kementerian PUPR menggandeng TNI dalam pekerjaannya.
Untuk sementara waktu, masyarakat yang ingin mengakses jalan dari Ubrub ke Oksibil, dapat melalui jalur Trans Papua yang telah dibuka sebagian yaitu dari Yeti menuju Membramo hingga ke Wamena.
Dari sana perjalan dilanjutkan ke Sumhoai, Sidarela baru ke Oksibil.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/20/210000721/medan-berat-tantangan-tembus-jalan-perbatasan-papua