Lippo Karawaci Umumkan Divestasi Aset Rp 2,1 Triliun

Dalam perjanjian ini, OUE akan mengambil alih 60 persen kepemilikan. Sementara OUELH akan mengambil alih 40 persen kepemilikan atas Bowsprit Capital Corporation Limited.

Sedangkan manajer FIRST REIT, yang memiliki 7 persen saham FIRST REIT, dengan total senilai SGD 99 juta.

Disamping itu, Bridgewater International Limited, anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh LPKR, juga menandatangani Perjanjian Pengikatan Pembelian Unit (CUPA) dengan OLH Healthcare Investments Pte. Ltd.

Perusahaan ini merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh OUELH.

OLH Healthcare Investments Pte. Ltd juga akan mengakuisisi 10,6 persen kepemilikan FIRST REIT dari Bridgewater International Limited, senilai 103 juta dollar Singapura.

CSPA dan CUPA bersama-sama disebut sebagai “Dokumen-dokumen Transaksi”.

Proses untuk Dokumen-dokumen Transaksi diharapkan dapat selesai pada akhir November 2018. Setelah ini, kepemilikan LPKR atas unit di First REIT akan berkurang dari 28,2 persen menjadi 10,6 persen.

LPKR akan menggunakan dua dana tersebut untuk keperluan umum perusahaan.

"Kami dengan senang mengumumkan rencana divestasi aset ini dilaksanakan pada saat yang tepat, sehingga likuiditas LPKR meningkat secara substansial," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

Ketut menambahkan, dana senilai 202 juta dollar Singapura atau senilai Rp 2,1 triliun, akan memperkuat neraca serta meningkatkan arus kas LPKR.

"Saya sangat senang karena dana tersebut dapat menambah kapabilitas finansial LPKR dalam memberikan komitmennya kepada para pemangku kepentingan, untuk kepentingan bersama dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi salah satu pengembang kota mandiri terkemuka di Indonesia," imbuh Ketut.

OUELH yang sebelumnya dikenal sebagai International Healthway Corporation Limited, memiliki bisnis dalam pengembangan, operasional dan manajemen di bidang kesehatan.

Bersama dengan OUE, OUELH secara strategis dapat memanfaatkan pertumbuhan permintaan layanan kesehatan yang terjangkau.

Grup akan memperluas portofolionya di seluruh China, Jepang dan Asia Tenggara.