Hingga Senin (17/9/2018), pekerjaan konstruksi jalan tol sepanjang 38,488 kilometer ini mencapai 66,24 persen, sedangkan pengadaaan lahan mencapai 90 persen dari total keseluruhan lahan.
PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM), anak usaha Jasa Marga yang mengelola jalan tol tersebut, terus melakukan berbagai upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan.
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo mengatakan, walaupun pembebasan lahan belum selesai sepenuhnya, namun pekerjaan konstruksi tetap dilakukan.
“Jadi, kami tidak main tunggu-tungguan. Meski pembebasan lahan belum selesai, kami jalan terus. Kami yakin pembebasan lahan akan selesai paralel dengan pengerjaan konstruksi,” ujar Agus.
Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari lima seksi. Seksi I Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer.
Lalu, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer; Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7,10 kilometer; Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer; dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.
Jalan Tol Pandaan-Malang akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan. Dengan beroperasinya jalan tol ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang ada di jalan arteri dan memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan atau sebaliknya.
Selain itu, rampungnya Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan perekonomian di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/17/164313421/kuartal-i-tahun-2019-tol-pandaan-malang-beroperasi